Mulkan: Desa Jangan Terlena dengan Dana Transfer

SUNGAILIAT, LASPELA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka meminta pihak desa tidak terlena dengan dana transfer dari pemerintah pusat.

Hal tersebut disampaikan langsung Bupati Bangka Mulkan saat melakukan evaluasi APBDes Rebo tahun 2020 di ruang pertemuan Kecamatan Sungailiat, Kamis (29/4/2021).

“Desa jangan terlena dengan dana transfer,  tapi kita harus cari potensi yang ada sehingga bisa mandiri. Pihak desa bisa cari lahan untuk perkebunan ataupun pariwisata melalui BUMDes,” katanya.

Menurut Bupati, evaluasi APBDes ini juga untuk melihat progres pelaksanaan dana desa agar tidak terjadi silpa yang banyak.

“Jangan sampai dana yang mencapai 2,2 miliar ini meninggalkan kegiatan-kegiatan atau silpa yang cukup besar. Jangan sampai nanti jadi catatan pemerintah pusat kalau pemerintah daerah tidak melakukan bimbingan,” tuturnya.

Bupati Mulkan juga mengatakan bahwa pihaknya selalu melakukan evaluasi tiap tiga bulan setelah pelaksanaan APBDes tiap tahunnya.

Meskipun begitu, ia menilai Desa Rebo cukup baik dimana pada 2019 lalu hanya menyisakan silpa Rp 25 juta dari anggaran Rp 2 miliar.

“Untuk tahun 2020 justru ada peningkatan karena hanya menyisakan 9,5 juta, jadi ada progres yang lebih baik karena ada suatu pembinaan dari kecamatan dan Pemda,” tuturnya.

Bupati juga berpesan kepada desa yang memiliki potensi ekonomis untuk dapat dikembangkan, sehingga dapat menjadi pemasukan bagi desa.

“Seperti desa Rebo yang memiliki potensi wisata. Disana ada pantai Takari. Sayang kalau tidak dikembangkan dengan baik. Dengan kondisi seperti ini (pandemi covid 19-red) dan hutang yang cukup besar, kita tidak tahu dana dari pusat dikucurkan lagi atau tidak,” katanya.(mah)