Dari 100 Sampel, BPOM tak Temukan Takjil Berbahaya

PANGKALPINANG, LASPELA – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang melakukan uji terhadap 100 sampel takjil, Selasa (20/4/2021).

Sampel-sampel tersebut didapatkan dari 4 lokasi, yaitu Kelurahan Air Itam, Selindung, Bukit Merapin dan Jalan Mentok. Hasilnya, dari semua sampel yang diuji,tidak ditemukan sample yang berbahaya.

“Belum ada yang ditemukan bahan berbahaya yang terkandung dalam sampel-sampel takjil ini,” ujar Kepala BPOM Pangkalpinang, Hermanto.

Dijelaskannya, ada beberapa uji sampel yang dilakukan, seperti melihat penyalahgunaan formalin, boraks, rodamin B, dan metanail. Hermanto melanjutkan, kegiatan ini rutin dilaksankan bahkan sebelum ramadan.

“Alhamdulillah sampai saat ini di Pangkalpinang tidak menemukan makanan yang berbahaya, baik kandungan zat-zatnya maupun makanan kadaluarsa di toko atau minimarket,” katanya.

Ia melanjutkan, jika ditemukan makanan yang berbahaya maka langsung ditindaklanjuti. “Kita telusuri ke penjual, sampai siapa yang yang membuat. Kita pastikan kalau makanan berbahaya dan kenapa digunakan,”katanya.

“Kalau memang belum tahu kita sampaikan, kalau sudah tahu kita berikan peringatan dan kita uji ulang, dan memastikan kembali,” katanya lagi. (dnd)