Terinspirasi dari Cumi Goreng Tepung, Keripik Cumi Nina Rajai Pasar Oleh-Oleh Pangkalpinang

PANGKALPINANG, LASPELA – Keripik Cumi Nina kini telah merajai pasar Pangkalpinang dengan berbagai produk yang dijual di berbagai toko oleh-oleh antaranya LCK, Yuna Snack, Kartini, Halim dan Godai Sejiwa.

Suhertina, yang merupakan owner Keripik Cumi Nina ini menceritakan awal dirinya terinspirasi untuk membuat Keripik Cumi Nina, Kamis (15/4/2021).

“Awalnya saya melihat cumi goreng tepung, saya berpikir bagaimana agar cumi goreng tepung ini tidak alot, karena kan cumi goreng ini cepet alotnya,” ujarnya.

Dirinya berinovasi agar cumi goreng ini bisa tahan lama dan krispi. “Jadi saya belajar cara menggorengnya, dan butuh waktu 5 bulan untuk saya belajar menggoreng cumi itu, di mulai suhunya, apinya, semuanya saya pelajari secara otodidak,” katanya.

Tentu dalam pengembangan usahanya, Nina tak luput dari kendala, salah satunya harga cumi yang mahal. “Harga cumi yang mahal, sedangkan dari 2 ton cumi saja, yang jadinya hanya 300 kilogram karena dia nyusut ketika di goreng,” katanya.

Namun, dirinya diuntungkan dari persaingan bisnis yang kecil untuk keripik cumi ini. “Di Bangka ini cuma saya yang menjalankan bisnis ini, mungkin yang lainnya tidak mau mengambil risiko,” katanya.

Sementara itu, harga 150 gram keripik cumi Nina di pasaran di banderol Rp95 ribu, dan untuk harga 1 kilogram keripik cumi Nina di banderol Rp500 ribu. (dnd)