banner 728x90

Sucor Sekuritas Hadir di Kota Pangkalpinang, Sasar Kaum Milenial

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA – Hadirnya Sucor Sekuritas di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini untuk mengedukasi masyarakat khususnya para milenial agar mengetahui akan pentingnya berinvestasi sejak dini.

“Terimakasih kepada IDX dan rekan media yang sudah mensupport kami. Ini semakin membangun semangat kami untuk mengedukasi masyarakat Babel akan pentingnya berinvestasi,” kata CEO Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya, usai meresmikan kantor Sucor Sekuritas di Pangkalpinang, Kamis (15/4/2021).

banner 325x300

Tidak hanya itu, kehadiran Sucor Sekuritas ini juga lebih mengedepankan pentingnya edukasi, literasi dan juga Sucor ini memiliki komunitas di mana untuk saling menajamkan, belajar satu sama lain, memperkuat mental satu sama lain baik.

“Kami menargetkan milenial agar mereka melek terhadap investasi. Dengan kita masuk ke Bangka menunjukkan bahwa kita betul-betul ingin mengedukasi dan ingin literasi diperluas tidak hanya di kota besar tetapi kota penunjang untuk memperbesar nantinya di seluruh kawasan Indonesia,” ujarnya.

Bernadus mengatakan, Sucor Sekuritas akan hadir di 12 kota yang ada di Indonesia. Kepulauan Bangka Belitung khususnya kota Pangkalpinang menjadi provinsi pertama di Sumatera dan sebagai kota ketujuh hadirnya Sucor Sekuritas.

“Alasan kami memilih di Pangkalpinang, karena masuk ke Sumatera perlu menggapai daerah yang lebih sulit dijangkau. Kami tidak hanya mengejar daerah yang menjadi leading market, tapi kita ingin mengedukasi dan literasi dikota penunjang, kota kecil karena kita ingin memperbesar investasi diseluruh kota yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Ia menjelaskan, yang menjadi sasaran adalah kaum milenial di Bangka Belitung yang masih kuliah, nantinya akan gapai dengan cara yang pertama memiliki representatif Officer dari Bangka Belitung berusia milenial dan baru lulus kuliah.

“Kita akan mengedukasi mereka akan pentingnya berinvestasi dan mengikuti training di pusat agar nanti mereka tidak hanya masuk ke kampus, tapi ke komunitas saham yang ada di Babel,” tuturnya.

Selain itu, Bernadus juga menginginkan kaum milenial ini nantinya mengerti tentang investasi, pasar modal dan tidak tertipu dengan investasi bodong. “Kita akan melahirkan investor-investor yang memiliki mainset, method dan money management,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan masuk dengan komunitas-komunitas saham yang ada di Bangka Belitung dengan harapan komunitas Sucor Sekuritas tidak hanya di Pulau Jawa, tetapi bisa melebarkan sayap sampai ke Bangka Belitung.

Sucor Securitas sendiri berdiri sejak 14 Maret 1989, namun untuk aplikasi Sucor Personal Online Treading (SPOT) baru launching di tahun 2018.

“Hingga saat ini peningkatan trading kita sudah cukup signifikan mencapai angka Rp49 triliun dan target kita tahun ini mencapai Rp100 triliun,” ujarnya.

Ia menambahkan Sucor Sekuritas berbeda dengan sekuritas lain, dan yang membedakan adalah, Sucor Sekuritas mengedepankan pentingnya edukasi, literasi dan memilki komunitas untuk saling memperkuat mental satu sama lain dan aplikasi SPOT memiliki Trial Time, infonya lengkap, transaksi yang murah dengan data yang semuanya realtime, itu yang kita tawarkan.

“Tahun pertama kita ingin mengakuisisi di angka 1000 nasabah baru dengan demografik milenial dan akan memperkuat komunitas ini sebagai percontohan komunitas di daerah lain. Dan kita targetkan transaksi mencapai 100 Triliun dengan jumlah investor di angka 75.000,” pintanya.

Sementara, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) atau IDX Perwakilan Bangka Belitung, Yoseph Kaburuan sangat menyambut baik dengan hadirnya Sucor Securitas di Pangkalpinang.

“Dari IDX Bursa Efek Indonesia (BEI) Bangka Belitung tentunya kami senang, karena posisi Bursa Efek Indonesia ini sebagai regulator hampir sama seperti di perbankan BI regulatornya. Kalau pembukaan rekening di perbankan Bank A atau B. Sedangkan di pasar modal pembukaan rekening di sekuritas,” ujarnya.

Hadirnya Sucor akan menambah edukasi dan literasi ke masyarakat, dan setiap sekuritas masing-masing punya analis sendiri-sendiri sehingga investor punya banyak pandangan untuk memiliki saham dengan riset yang berbeda-beda.

“Jadi dengan bertambahnya sekuritas ini artinya bertambah literasi dan edukasi ke masyarakat dan masyarakat Babel sendiri itu punya banyak pilihan memilihnya. Di pusat sekuritas masing-masing mempunyai analis sendiri-sendiri, sehingga dengan adanya analis ini investor punya banyak pandangan,” jelas Yoseph.

Menurut Yoseph, investor di tahun 2021 sangat meningkat jika dibandingkan dengan sebelumnya.

“Dimasa pandemi Covid-19, semakin banyak para investor baru yang belajar bagaimana menginvestasikan uangnya dan ikut berinvestasi saham dengan nilai transaksi yang cukup besar. Nilai transaksi ini meningkat sejak Januari 2021 kemarin,” ujarnya.

Kata Yoseph, jika dilihat pada era pandemi ini, di mana mobilitas orang-orang menurun sehingga orang cenderung mencari hal baru untuk spending uang yang tadinya untuk jalan-jalan namun tidak terpakai.

“Ditambah lagi bunga deposito yang menurun, orang-orang mencari alternatif lain untuk investasinya bisa berkembang melebihi bunga deposito

Yoseph menambahkan, hingga saat ini jumlah investasi yang tercatat di Kantor Perwakilan BEI Bangka Belitung sudah mencapai lebih dari 3.000 investor. Jumlah tersebut meningkatkan dua kali lipat dari sebelumnya.

“Tercatat hingga saat ini ada enam sekuritas yang sudah memiliki kantor resmi di Bangka Belitung, diantaranya :

Phintraco sekuritas member of indonesia stoci exchange, PT RHB Sekuritas indonesia, PT Maybank Kim Eng Sekuritas, MNC Sekuritas, IPOT Indo Premier Online Technology, dan Sucor Sekuritas.(wa)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version