PANGKALPINANG, LASPELA – Siapa yang tidak tahu dengan Isnawati Ishadi? Ia merupakan penanggung jawab, sekaligus owner dari Museum dan Galeri Kain Cual yang sukses mengenalkan kain khas Bangka Belitung (Babel) ke kancah Nasional dan Internasional.
Ia telah sukses melahirkan berbagai jenis kerajinan cual dengan kualitas terbaik. Dibalik kesuksesannya dalam industri kain cual, ternyata ada peran PT Timah yang tidak hentinya mensupport perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Babel.
Ishadi, begitu Ia akrab disapa, menuturkan semenjak dua tahun dirinya bergabung menjadi mitra binaan PT Timah, dirinya merasakan jika PT Timah sangat mensupport produk-produk kain cualnya, hingga telah dikenal luas.
“Kami mitra binaannya ini, sangat di-support dalam hal pemasaran. Kita selalu diajak jika ada pameran-pameran, baik itu di event di dalam daerah maupun di luardaerah,” ujarnya kepada Laspela.com, Kamis (15/4/2021).
Pada pameran tersebut, UMKM memiliki kesempatan dalam menjangkau pasar yang lebih luas lagi. “Kita bisa lebih memperkenalkan produk kita kepada orang-orang yang datang. Kita mempunyai kenalan di pameran itu dan saya khususnya memperkenalkan kain cual, jadi orang yang tidak tahu menjadi tahu adanya kain cual ini,” katanya.
Peran PT Timah pun tidak berhenti disitu, di masa Pandemi Covid-19 pun, PT Timah tetap men-support mitra binaanya dengan cara membeli produk. “Jika sebelumnya lebih mengajak untuk ikut ke pameran-pameran, di masa Pandemi mereka lebih men-support untuk membeli produk saya,” katanya.
Ishadi sendiri biasanya memproduksi berbagai kain cual seperti baju, syal, tas, dengan beragam motif. Tidak hanya itu, di masa Pandemi ini, Ishadi mengaku bisa melihat peluang lain dengan merambah produksi masker.
“Namun masker ini kita produksi jika ada yang memesan, seperti PT Timah yang telah memesan sebanyak 3000 buah masker. Tidak hanya itu datang juga pesanan dari BI dan Pemerintah Kota Pangkalpinang,” katanya.
“Alhamdulillah PT Timah sangat membantu saya, meskipun omset turun 80 persen diawal Pandemi, namun sekarang kami sudah sedikit bernafas,” katanya. (dnd)