PANGKALPINANG, LASPELA – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pangkalpinang melakukan sidak (inspeksi mendadak) untuk melihat ketersediaanstok pangan dan harga menjelang ramadan.
Ada beberapa yang dilihat dari sidak ini, salah satunya yakni penerapan program “Langit Biru” di SPBU-SPBU di Pangkalpinang, yang menjadi program Pemerintah Pusat.
Langit Biru sendiri merupakan program subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dengan harga yang sama dengan premium. Harga subsidi ini diberlakukan bagi kendaraan bermotor, roda tiga, dan mobil ber-plat kuning atau angkot.
Disela-sela sidak di SPBU Jalan A. Yani, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang Radmida Dawam yang didampingi Asisten II Pemerintahan Suryo Kusbandoro, mengungkapkan program tersebut telah dijalankan oleh SPBU di Pangkalpinang.
“Pertama kita sudah melihat program langit biru di SPBU. Di SPBU ini (SPBU A. Yani,red) kita lihat untuk premium sudah diganti ke pertalite dengan harga subsidi Rp6.450,” ujarnya, Senin (12/4/2021).
Lebih jauh, penerapan pertalite harga subsidi akan berlangsung selama bulan ramadan, dan akan mengalami kenaikan secara bertahap usai lebaran Idul Fitri. “Mungkin harganya sama dengan aslinya,” terangnya.
Untuk itu ia mengharpakan kepada pihak terkait melakukan sosialisasi mengenai penyesuaian harga. “Agar ke depan masyarakat tidak kaget,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya pun melakukan sidak ke salah satu pangkalan gas di Pangkalpinang. Radmida bersyukur dalam sidaknya, pangkalan tersebut menjual gas 3 kilogram atau gas melon sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi) yang sudah ditetapkan sebesar Rp15.900.
“Untuk saat ini belum ada masalah, karena mereka jual juga di bawah HET, dan banyak gas yang masuk,” katanya. (dnd)