DPR RI Tinjau Langsung RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Babel

AIR ANYIR, LASPELA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), yang dibangun di atas lahan seluas 22 hektar, menerima kunjungan kerja rombongan Komisi IX DPR RI yang datang meninjau rumah sakit secara langsung, Minggu (11/04/2021).

Didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Babel, Abdul Fatah, rombongan DPR RI yang diketuai Nihayatul Wafiroh mengelilingi area RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno.

Wagub Abdul Fatah menjelaskan, maksud kunjungan Komisi IX DPR RI untuk melihat secara langsung kondisi rumah sakit, sedangkan terkait masalah operasionalisasi rombongan Komisi IX DPR RI mencermati bagaimana kondisi fisik bangunan dan melihat ketersediaan berbagai peralatan kedokteran.

Kemudian juga melihat kondisi sumber daya manusia atau tenaga medis serta non medisnya, ketersediaan pemenuhan proses operasional, terutama dalam pemberian pelayanan serta peningkatan kesehatan kepada masyarakat.

Rombongan juga diajak melihat kondisi ruang rawat inap pasien mulai dari VIP, kelas satu, kelas dua, hingga kelas tiga.

“Sejauh ini, RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno telah bisa beroperasional melakukan tindakan-tindakan yang berkaitan dengan masalah kesehatan misalnya bedah syaraf, penanganan penyakit jantung, dan lain sebagainya,” jelas Wagub Abdul Fatah.

Ditambahkannya, di atas lahan seluas 22 hektar dengan area yang digunakan seluas 12 hektar, Pemprov Babel berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, salah satu upayanya yaitu, memperjuangkan adanya fakultas kedokteran di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno dengan melakukan kerja sama dengan Universitas Sriwijaya Palembang.

“Kita selalu berusaha untuk mengangkat kualitas dan kapasitas dari rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” terangnya.

Diungkapkan salah satu rombongan ketika meninjau ruang IGD, dirinya berharap rumah sakit di Jakarta memiliki kondisi yang sama dengan RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno yaitu, situasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang tidak penuh sesak. Saat ini Babel tidak memiliki banyak pasien gawat darurat, sehingga pelayanan kesehatan untuk pasien gawat darurat dapat diberikan secara maksimal.rill/(wa)