MENDOBARAT, LASPELA — Pusat Studi Agama dan Pengembangan Masyarakat Madania Center Bangka Belitung menerima kunjungan istimewa yakni Kapolda dan Gubernur Bangka Belitung, Sabtu (10/4/2021).
Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau langsung kemajuan pembangunan gedung sekretariat, perpusatakaan dan masjid Madania Center yang berlokasi di Desa Kace Dusun 1 RT 001/RW 001 (Barat SPBU), Kecamatan Mendobarat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Setibanya di lokasi, gubernur langsung disambut oleh Direktur Madania Center Rusydi Sulaiman beserta pengurus. Kemudian melakukan peninjauan pembangunan gedung yang kini sudah mencapai proges 45 persen.
Hanya selang 15 menit, kemudian Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Anang Syarif Hidayat juga tiba di lokasi untuk melihat perkembangan pembangunan gedung Madania Center tersebut.
Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Anang Syarif Hidayat sangat antusias dan mengatakan akan mendukung sepenuhnya agar pembangunan gedung Madania Center selesai tepat waktu.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar lahan di sekitar gedung dapat dimanfaatkan secara maksimal guna pengembangan infrastruktur.
“Design gedungnya sangat bagus, mudah-mudahan pembangunan gedung Madania Center cepat selesai sesuai target, sehingga bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman optimis jika pembangunan gedung tersebut akan rampung akhir tahun ini.
“Saya optimis gedung Madania Center tahun ini selesai dan sudah bisa beroperasi. Harapannya, keberadaan Madania Center akan memberikan kontribusi positif terutama untuk penguatan literasi di wilayah Bangka Belitung,” ujarnya.
Direktur Madania Center, Rusydi Sulaiman menyambut baik serta mengucapkan terimakasih kepada Kapolda dan Gubernur Bangka Belitung yang telah memberikan semangat serta dukungan moral dan moril kepada Madania Center yang sedang dalam tahap proses pembangunan gedung sekretariat, perpustakaan dan masjid Madania Center.
“Atas nama Madania Center kami sangat berterimakasih atas kepedulian bapak Kapolda dan juga Gubernur yang telah semangat membangun peradaban di kepulauan ini,” ungkap Rusydi.
“Fakta ini setidaknya memberikan dorongan yang kuat untuk bersinergi lebih jauh dalam beberapa bidang misalnya penguatan literasi dan umumnya untuk membangun peradaban di Bangka Belitung,” tandas Rusydi.
Kelembagaan Madania Center digagas oleh Rusydi Sulaiman dan beberapa alumni pondok pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo yang berdomisili di Jember Jawa Timur pada 4 maret 2004, lalu pada tahun 2008 mutasi ke Bengkulu, dan mengalami re-organizing per 1 maret 2012 di Provinsi Bangka Belitung. Saat ini sebagai pusat studi agama dan pengembangan masyarakat, Madania Center berada di bawah Yayasan Madania Center Bangka Belitung sejak 21 Januari 2021. (mah)