PANGKALPINANG, LASPELA – Decoupage merupakan seni menghias benda atau media dengan cara menempelkan kertas atau kain ke permukaan benda. Ada tiga jenis bahan yang biasa dipakai, yakni kertas, kain dan tisu.
Galery Sisca salah satu galeri yang menawarkan berbagai macam kerajinan dengan teknik decoupage ini. Berbagai hasil kerajinan pun telah diperjualbelikan dimulai dari tas, dompet, tempat tisu, hiasan dinding, dan lainnya.
Tri Sisca Febriyanti selaku Owner Galery Sisca, menceritakan awal ia melakoni bisnis ini. “Awal karena hobi lalu saya berpikir juga decoupage ini unik. Bagaimana saya bisa memperkenalkan hasil dari decoupage ini namun juga tetap kental kearifan lokal,” tuturnya, Sabtu (10/4/2021).
Salah satu bahan yang menjadi fokus ia gunakan ialah tisu. Menurut Sisca, tisu yang digunakan berasal dari Eropa atau China. “Jadi tidak bisa pakai tisu yang sehari-hari kita pakai, tisunya tebal dan bermotif, sehingga ketika saat kita mengaplikasikannya tidak mudah sobek,” katanya.
Untuk mengangkat sisi kearifan lokal sendiri, dirinya menggunakan foto-foto dulang, kereta surong, tulisan PGK, hingga foto Museum Timah. “Foto-foto itu tidak kita ambil di internet, jadi foto-foto itu asli punya kita. Lalu dicetak di tisunya, baru kita aplikasikan ke tas, dompet dan lainnya,” katanya lagi.
Untuk harga, produk 3She’sca Decoupage Art-nya dibanderol berkisar antara Rp15 ribu hingga Rp350 ribu. “Tergantung model dan maupun proses pembuatannya,” katanya.
Tidak hanya itu, Yiyi-begitu ia akrab disapa, di galerinya ini juga mengadakan pelatihan bagi siapa saja yang mau mendalami teknik decoupage. “Dengan harga Rp100 ribu hingga Rp250 ribu,” terangnya. (dnd)