PANGKALPINANG, LASPELA – Eti Fahriaty selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dan Keluarga Berencana (KB) berharap remaja berperan aktif dalam pengendalian jumlah penduduk di Kota Pangkalpinang.
Salah satu alasan remaja harus berperan aktif, menurut Ety karena persoalan pengendalian jumlah penduduk merupakan permasalahan yang besar.
“Mereka harus berperan aktif dalam merayu pasangan di usia subur agar mereka mau untuk ber-KB, karena masyarakat kita itu sering terlena dengan ini dan sudah terlanjur,” ujarnya, Kamis (8/4/2021).
Remaja juga diharapkan dapat mensosialisasikan bahayanya pernikahan dini kepada remaja lain maupun kepada orang tua. “Di mana sistem reproduksi anak di bawah umur belum matang yang berpotensi dapat menggaggu reproduksi mereka ke depannya,” katanya.
Tidak hanya itu, persiapan mental pun dibutuhkan di dalam pernikahan. “Karena memang di usia-usia seperti itu mereka masih berkembang, baik reproduksinya maupun pengalamannya,” katanya.
Orang tua pun diharapkan memahami jika menikahkan anaknya di usia muda bukanlah suatu jalan pintas untuk terhindar dari zina.
“Kita sebagai orang tua harus membimbing anak, mengawasi setiap aktifitas anak, jangan mengekang namun juga jangan dibiarkan. Jika ingin menikahkan anaknya pastikan umur anak tersebut sudah ideal untuk pernikahan, kalau belum cukup jangan dijinkan menikah,” katanya. (dnd)