SIJUK, LASPELA – Balai Latihan Kerja (BLK) harus memberikan manfaat kepada dunia usaha dan insdustri, serta bermanfaat juga bagi para pekerja atau calon pekerja yang sudah menerima pelatihan atau yang baru akan menerima pelatihan.
Berkolaborasi dan bersinergi antara pelaku usaha dan industri dengan BLK menurut Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman harus terus dilakukan agar dapat mengomunikasikan tentang keahlian apa yang diperlukan oleh pelaku usaha dan industri maupun para calon pekerja untuk diberikan pelatihan oleh BLK.
Gubernur Erzaldi dengan tegas menyampaikan hal ini saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Dengan Industri Daerah (FKLPI-D) BLK Belitung Tahun 2021 yang dilaksanakan di Hotel Santika Beach Resort Belitung (05/04/2021).
Rakor ini perlu dilakukan, menurut Gubernur Erzaldi, bukan karena kebetulan atau dibuat-buat, tetapi memang harus dilakukan untuk menghasilkan tenaga kerja yang profesional menghadapi dunia usaha dan industri.
Kegiatan yang diikuti oleh 25 orang peserta ini, meliputi para kepala dinas terkait, pelaku usaha dan industri, asosiasi pengusaha, dan perwakilan kepala sekolah dari Kabupaten Belitung maupun Kabupaten Belitung Timur.
Kepesertaan Rakor diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan pelatihan untuk kebutuhan ruang usaha dan industri di Pulau Belitung. Selain itu, akan dilaksanakan juga Rakor serupa di Pulau Bangka. Pada pelaksanaannya, pelatihan BLK selama tahun 2021 akan disesuaikan dengan kebutuhan agar tenaga kerja memiliki kompetensi.
Di tahun 2020, BLK Belitung telah melatih 368 orang pencari kerja. Tahun 2021 ini, Babel mendapat pelatihan sebanyak 34 paket dengan 20 paket non boarding dan 2 paket boarding serta 9 paket pelatihan kerja sama dunia usaha dan industri.
“Sebagai contoh, pelatihan _caddy _ untuk lapangan golf Black Rock, atas inisiasi FKPID-D,” ungkap Ahmad Faisal Kepala BLKI Belitung.
“Keberadaan BLKI di Belitung diharapkan dapat berkolaborasi untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten,” ungkapnya lagi dalam laporan panitia.
Dorongan Gubernur Erzaldi atas pelatihan pun demikian, program BLK perlu dikomunikasikan dengan berbagai lini.
Daerah kita memiliki potensi tinggi, tetapi jika tidak diimbangi Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal, maka akan banyak peluang terlewatkan.
“Dampaknya, tidak ada nilai tambah bagi daerah kita,” ungkap Gubernur Erzaldi mengingatkan.
Bagaimana mengangkat nilai tambah sehingga lebih maksimal, tiga unsur ini, BLK, pelaku usaha dan industri, serta calon pekerja penerima program pelatihan harus saling bersinergi dengan pola koordinasi yang harus kuat.
“Dalam Rakor ini, harus didiskusikan dan terfokus pada prioritas profesi apa yang akan didorong sesuai potensi daerah kita,” tegas Gubernur Erzaldi.
Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobi pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya atas gerakan BLK yang sangat konsisten dan membantu Belitung memiliki SDM yang kompeten dan berkualitas.
Pertumbuhan ekonomi Babel adalah ekonomi yang bertransformasi dan membutuhkan SDM yang terus bertambah kualitasnya. Wabup Isyak Meirobi merasa Belitung sangat didukung dengan adanya perhatian Gubernur Erzaldi terhadap SDM Belitung, ini diharap dapat memberi dampak positif bagi semua pihak yang dilibatkan.
“Pandemi bukan saatnya kita untuk melamun. Tetapi, ini waktu yang tepat untuk melakukan inovasi internal kita,” ungkap Wabup Isyak.
“Saya percaya, selepas Idulfitri akan terjadi lonjakan wisatawan. Ini juga waktu yang tepat untuk pembenahan internal SDM kita, terkait kesiapan dengan saling berkolaborasi,” ajaknya.rill/(wa)