TANJUNG PANDAN, LASPELA – Dua pulau satu hati. Walau terpisah pulau Bangka dan Belitung, sinergitas antar pelaku ekonomi kreatif terus dibangun oleh Melati Erzaldi selaku Ketua Dewan Pembina Gekraf Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Melati Erzaldi mengajak pengurus Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk saling mengenal dan berdiskusi bagaimana memanfaatkan wadah seperti Gekraf untuk menjadi peluang bagi para pelaku ekonomi kreatif agar lebih baik dalam berkreasi dan berinovasi sehingga memberikan sumbangsih bagi Babel.
“Kita bertemu hari ini untuk menyamakan visi dan misi tentang berdirinya Gekraf di Babel,” jelas Melati Erzaldi dalam Pertemuan antar pelaku ekonomi kreatif Belitung di Hotel Havana, Jumat (24/04/2021).
Melati Erzaldi yang dalam pertemuan tersebut didampingi Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobi yang juga merupakan Ketua Cabang International Council for Small Business (ICSB) Belitung mengatakan berbicara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak melulu tentang produk makanan meskipun kenyataannya produk ini begitu mendominasi.
Sedangkan masih ada 16 sub sektor ekonomi kreatif lain ada di dalam Gekraf, yakni kuliner, fashion, kriya, TV dan radio, penerbitan, arsitektur, aplikasi dan games developer, periklanan, musik, fotografi, film, animasi, video, seni pertunjukkan, desain produk, seni rupa, desain interior, dan desain komunikasi visual.
“Ada tiga sub sektor yang mendominasi pada industri kreatif, diantaranya kuliner, kriya dan fashion. Tetapi sub sektor lainnya harus juga kita angkat agar porsinya sama,” ungkap Melati.
Dikatakan Melati bahwa dengan bersinerginya pelaku usaha di kedua pulau ini diharapakan adanya harmonisasi yang baik tercipta antar pelaku usaha Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
Kehadiran Gekraf diharapkan menjadi lokomotif bersama membangkitkan ekonomi kreatif bagi para pelaku usaha baik di Pulau Belitung maupun di Pulau Bangka.
“Bagaimana kita membuat ekonomi kreatif ini terus tumbuh setelah Gekraf terbentuk,” ujarnya.
Disamping pengenalan antar sesama anggota. Pertemuan ini juga untuk mempertajam visi, misi, dan tujuan berdirinya Gekraf di Babel dimana dalam pertemuan sebelumnya belum banyak yang dapat didiskusikan. Oleh karena itu, Melati menekankan agar tiap kabupaten juga harus segera membentuk kepengurusannya.
Sementara itu Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobi mengharakan kehadiran Gekraf Babel dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi di Babel.
“Yang terpenting dengan terbentuknya Gekraf bertujuan sebagai wadah memperluas koneksi, meningkatkan kapasitas, inovasi dan kreatifitas. Dan yang pasti, meningkatkan nilai tambah ekonomi,” ungkap Isyak Meirobi.
Hadir juga pada pertemuan tersebut, Ketua Gekraf Babel, Tomi bersama beberapa perwakilan anggota yang akan dilantik di Muntok, Kabupaten Bangka Barat.rill/(wa)