Buka MTQH XXIX Pangkalpinang, Wali Kota Harap Dapat Lestarikan Budaya

PANGKALPINANG, LASPELA – Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadist (MTQH) ke XXIX Kota Pangkalpinang resmi dibuka. Pembukaan MTQH XXIX ini dilakukan oleh Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) di ruang OR kantor Wali Kota Pangkalpinang, Kamis (1/4/2021).

Sebanyak 412 peserta dari 7 kecamatan akan mengikuti lomba MTQH selama 5 hari ke depan yang akan berlangsung di ruang OR kantor Wali Kota Pangkalpinang, di kantor Kecamatan Girimaya, KONI Pangkalpinang, Bappeda Pangkalpinang, SD Negeri 13 Pangkalpinang, dan Kantor Kemenag Kota Pangkalpinang.

Dalam sambutannya Molen menuturkan, MTQH yang menjadi agenda setiap tahun, dapat menjadi barometer pembentukan karakter anak serta pelestarian budaya.

Pelestarian budaya gemar ke masjid dan belajar Al-quran menurut Molen, menjadi tugas dirinya sekarang, di mana penanaman karakter anak agar tertarik dengan Al-quran harus ditumbuhkan.

“Jika kita tidak menjaga budaya kita. hancur negeri kita, jika muda mudi kita tidak tertarik dengan Masjid dan Al-qur’an bagaimana generasi kita ke depan,” ujarnya.

Alasan Molen menghadiahkan umroh bagi hafiz dan hafizah, serta menghadiahkan pula motor bagi pemenang MTQH karena dirinya ingin menarik muda/mudi untuk mempelajari Al-qur’an.

Dia pun menuturkan, untuk jangan terlalu keras kepada anak dan jangan mengusir anak-anak yang bermain di masjid. “Jangan marahi mereka, jangan pukul mereka, itulah yang menjadi trauma bagi anak, karena saya pernah mengalami itu. Saya waktu kecil pernah dipukul karena bermain di masjid oleh penjaga masjid, dan saya tidak berani lagi ke masjid itu, saya ke masjid yang lain,” ujarnya.

“Sekarang menjadi tanggung jawab kita, bagaimana kita dapat menarik perhatian anak-anak, muda/mudi kita untuk meramaikan masjid dan membaca Al-qur’an,” katanya.

Lanjut Molen, menjaga budaya ini perlu dilakukan bersama agar budaya tidak hilang, namun juga jangan menutul diri dengan suatu yang modern. “Agar anak-anak terus menerapkan budaya lama, namun juga tetap menerima hal-hal modern, dan kita tugasnya jangan kaku terhadap modern, jika itu positif yah diambil,” katanya. adv (dnd)