PANGKALPINANG, LASPELA – Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Bangka Belitung (Babel) mengakui jika regenerasi olahraga tenis meja saat ini mengalami kemunduran.
Diungkapkan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PTMSI Babel, Prasodjo olahraga tenis meja banyak digemari oleh orang-orang di usia 40 tahun ke atas, sehingga tidak banyak anak-anak atau usia remaja yang ikut dalam mendalami olahraga tepok bola ini.
“Untuk anak-anak itu kurang suka, dan tenis meja sendiri selalu digemari bagi mereka yang memang berasal dari keluarga yang mempunyai kegemaran tenis meja,” ujarnya, Minggu (28/3/2021).
Selain itu, menurutnya tenis meja memang lebih susah dibandingkan dengan olahraga lainnya. “Seminggu latihan tenis meja ini belum tentu bisa mukul pimpongnya, karena memang pimpongnya melintir ke mana-mana. Lain dengan cabor lain yang bolanya itu tidak melintir,” katanya.
Untuk itu ia akan menjadikan anggota PTMSI sebagai agen untuk memperkenalkan tenis meja.
“Mereka akan menjadi agen, di periode berikutnya mereka juga saya ajak untuk membawa anak, cucu, keponakan atau lainnya untuk mengajarkan dan melihat tenis meja kepada anak-anak, agar gemar bermain tenis,” katanya. (dnd)
