Sarpras Pendidikan di Babel Salah Satu Terlengkap di Indonesia

PANGKALPINANG, LASPELA – Tidak banyak yang tahu informasi bahwa, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) punya sarana dan prasana (sarpras) pendidikan yang memadai dan salah satu yang terlengkap di Indonesia.

Rupanya, provinsi ke-31 di Indonesia ini pelan-pelan menjelma menjadi provinsi yang fokus membangun sumber daya manusia melalui bidang pendidikan.

Karena bidang yang strategis untuk meningkatkan SDM adalah bidang pendidikan. Nah, dalam pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP), provinsi yang dipimpin oleh Erzaldi Rosman ini, dianggap telah memenuhi 8 standar SNP. Seperti yang diungkap oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Babel, M. Soleh, Kamis (25/3/2021).

“Ada delapan standar di SNP, di mana Gubernur Babel sangat komit untuk pemenuhan delapan standar nasional tersebut. Ini tidak terlepas dari upaya gubernur untuk memajukan pendidikan di Babel,” terang M. Soleh.

Kedelapan SNP yang menjadi konsentrasi Gubernur Erzaldi dan sekarang telah terpenuhi di Pemprov. Babel meliputi, standar isi, yang merupakan komponen materi dan tingkat kompetensi dalam rangka mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, KTSP, dan juga kalender akademik.

Kemudian kedua, standar proses, yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran di masing-masing satuan pendidikan. Pelaksanaan dan pencapaian standar proses diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, partisipatif dengan berdasarkan pada standar kompetensi lulusan.

Ketiga, standar kompetensi lulusan, yang merupakan kriteria atau kualifikasi yang menyangkut kemampuan lulusan yang terbagi atas kemampuan sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Keempat, standar pendidik dan tenaga kependidikan, di mana Babel juga telah mampu bertaraf nasional, yang merupakan kriteria pendidikan prajabatan, kelayakan fisik, dan mental, serta pendidikan dalam jabatan.

Kemudian, standar sarana dan prasarana. Dimana patokan ini mencakup tentang kriteria minimal sarana dan media yang menyokong pembelajaran, misalnya ruang belajar, tempat berolahraga, tempat melaksanakan ibadah, perpustakaan, laboratorium, sarana bermain, dan lain sebagainya.

Selanjutnya standar yang telah terpenuhi di Babel adalah standar pengelolaan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan secara efektif dan efisien, pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi hingga pengelolaan tingkat nasional.

Ketujuh, standar pembiayaan. Di sini berapa standar biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pendidikan perlu diatur berdasarkan standar tertentu. Standar pembiayaan merupakan aturan yang merinci komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku dalam kurun satu tahun. Standar biaya tersebut terbagi menjadi biaya investasi, biaya operasi dan biaya personal.

Terakhir, standar penilaian pendidikan, di mana Babel juga telah mencapai standar ini, yang berkaitan dengan segala macam mekanisme, prosedur, instrumen penilaian untuk mengetahui hasil belajar peserta didik.

“Pemenuhan standar-standar ini adalah upaya pak gubernur untuk memajukan pendidikan di Babel. Ini terbukti dari beberapa prestasi dari kepemimpinannya,” terang Soleh.

Adapun prestasi itu antara lain, untuk bidang sarana prasarana, Babel termasuk peringkat 3 nasional. Untuk uji kompetensi guru, Babel masuk peringkat 5 nasional. Uji kompetensi kepala sekolah masuk peringkat 5 nasional. Uji kompetensi pengawasan masuk 4 nasional.

“Tentu prestasi yang kita raih ini tidak terlepas dari komitmen pak gubernur dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia di Babel,” sebutnya.

Menurut Soleh, agar prestasi ini tidak stagnan, sudah barang tentu provinsi yang lahir 21 November tahun 2000 ini ke depan tetap membutuhkan figur yang benar-benar mampu mengimbangi kemajuan bidang pendidikan yang telah dicapai saat ini.

“Mudah-mudahan pemimpin yang peduli terhadap pendidikan ini, dalam meningkatkan SDM yang berkualitas dapat terus kita pertahankan dan upayakan menjadi contoh ke depan,” harap Soleh.

Sementara di kesempatan yang berbeda, Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengakui bahwa di bawah kepemimpinannya, pembentukan karakter dan kualitas SDM memang menjadi konsentrasi agar provinsi yang tergolong muda ini bisa menyamai derap langkah provinsi lainnya dalam mengembangkan SDM.

“Seperti sarana prasarana SMA/SMK di Babel sudah memadai bahkan termasuk terlengkap di Indonesia. Saya selaku gubernur akan terus mensupport sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja. Seperti support pemprov kepada SMKN 4 untuk fokus di dunia usaha khususnya perikanan agar kelak lulusannya menjadi entrepreneur yang berkarakter,” ujar Gubernur Erzaldi dalam pesan singkatnya.(wa)