Gencar Kampanye Germas, Tahun 2024 Kabupaten Bangka Komitmen Bebas Stunting

MENDO BARAT, LASPELA – Pemerintah Kabupaten Bangka (Pemkab) berkomitment di tahun 2024 bebas stunting. Sejumlah upaya serta program telah dilaksanakan guna menekan angka stunting di sepuluh lokasi khusus (lokus) stunting di Kabupaten Bangka.

Salah satu upaya yang dilaksanakan yakni melakukan peluncuran kampaye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) bagi 10 desa yang menjadi lokus stunting dari pemerintah pusat.

Bupati Bangka, Mulkan menyampaikan hingga tahun 2020 angka stunting di Kabupaten Bangka hanya sebesar 1,98%. Angka tersebut jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga, kata Mulkan, bukan hal yang mustahil pada tahun 2024 Kabupaten Bangka bebas stunting.

“Pada tahun 2013 angka stunting kita sebesar 32,27%. Tahun 2018 menurun menjadi 9,8% dan tahun 2020 ini menjadi 1,98%. Inilah yang harus kita tekan selalu agar pada tahun 2024 mendatang Kabupaten Bangka zero stunting,” ujar Mulkan saat sosialisasi stunting di Kantor Desa Air Duren, Jumat (26/3/2021).

Sepuluh desa yang menjadi lokus stunting dari pemerintah pusat yaitu Desa Riding Panjang Belinyu, Maras Senang, Neknang, Saing, Air Duren, Mendo, Kota Kapur, Penagan, Rukam, dan Cengkong Abang.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Harmendo mengatakan fokus utama sosialisasi stunting merupakan para ibu hamil serta memiliki balita. Karena pada usia seribu hari kehidupan tersebut merupakan masa yang sangat perlu diperhatikan.

Selain itu dirinya menyampaikan tujuan sosialsisi merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait stunting. Selain itu juga memberikan informasi gizi yang seimbang bagi ibu hamil.

“Meskipun angka stunting di Kabupaten Bangka telah menurun, tetapi pengawasan dan pembinaan akan terus dilakukan. Hal ini agar tidak ada lagi kasus stunting kedepannya,” harap Harmendo. (mah)