JAKARTA,LASPELA – Menteri Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali sedang merancang desain besar olahraga nasional seperti yang diinginkan Presiden RI Joko Widodo. Desain besar itu guna mencakup target jangka pendek hingga jangka panjang.
Desain besar ini dirancang dari hulu ke hilir dengan melibatkan berbagai stakeholder seperti KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), Komite Olimpiade Indonesia, dan NPC (National Paralympic Committee), serta perguruan tinggi, para akademisi, para praktisi di bidang olahraga.
“Tentu ada tambahan di sana sini (masukan), ada masukan dari beberapa menteri yang hadir. Bapak Presiden memberikan arahan kepada kami, itu semua dirumuskan lagi,” ujar Menpora dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas (Ratas), Senin (15/3/2021) pagi.
Kemenpora merencanakan akan membuat sepuluh sentra pemusatan latihan di beberapa daerah yang sesuaikan dengan potensi yang ada. Sentra pemusatan latihan ini akan berisi talenta berpotensi yang sudah terseleksi sejak dini.
Lebih jauh dijelaskan Zainudin, pada usia SMA talenta muda tersebut akan ditempatkan pada Sekolah Khusus Olahraga (SKO) yang dimiliki Kemenpora.
“Ini adalah rangkaian panjang. Sebab untuk sebuah prestasi, menurut para pakar, minimal dibutuhkan waktu 10 tahun atau kira-kira 10.000 jam untuk bisa menuju prestasi,” katanya.
Menpora memaparkan, target jangka panjang Desain Besar Olahraga Nasional ini adalah hingga tahun 2045, tetapi juga tercantum target jangka pendek dan menengah untuk Olimpiade tahun 2024 di Paris, Prancis, Olimpiade tahun 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat, dan Olimpiade tahun 2032 di mana Indonesia mengikuti bidding untuk menjadi tuan rumah.(rga)