Tanam Bibit Sawit dan Jagung Pipil, Erzaldi Minta Petani Jangan Andalkan Satu Komoditi

SIMPANGKATIS, LASPELA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menekankan pada para petani dalam aktifitas bercocok tanam jangan hanya mengandalkan satu komoditi saja tetapi harus dua bahkan tiga komoditi, menggunakan pola tanaman sela, seperti jagung, kedelai ataupun porang untuk meningkatkan pendapatan para petani.

Hal tersebut dikatakan Erzaldi saat melakukan penanaman perdana benih peremajaan kelapa sawit perkebunan dan jagung pipil di Desa Puput, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (10/3/2021).

“Jangan kita hanya mengandalkan satu komoditas saja. Kalau harga komoditas satu turun kita bisa mengandalkan yang lain,” jelasnya.

Selain itu, Erzaldi juga menekankan program peremajaan bibit sawit ini bukan hanya sekedar seremonial belaka, tetapi jika para petani merasa sawitnya produksinya kurang maksimal agar dapat mengikuti program ini.

“Jangan sampai hilang kesempatan yang baik ini. Manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Dalam rangka peremajaan kelapa sawit rakyat pada tahun 2021 di Kabupaten Bangka Tengah, benih kelapa sawit secara simbolis ditanam di areal perkebunan seluas 4 hektar dari target 500 hektar, dengan melibatkan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melalui sumber dana dari Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Kepuluan Bangka Belitung.

*Tekan Inflasi, Gubernur Tingkatkan Produktivitas Bawang Merah

Gubernur Erzaldi pada kesempatan itu juga turut menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kegiatan klaster bawang merah Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Tahun 2021 antara Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman dengan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung, Tantan Heroika.

Penandatanganan MoU Kegiatan Kegiatan klaster bawang merah PSBI Tahun 2021 yang bertujuan untuk mendorong peningkatan produktifitas bawang merah, mendukung pengendalian tanaman bawang merah, mendorong peningkatan perekonomian daerah, dan juga pengembangan kelembagaan petani.

“Kegiatan yang kita awali dari Kabupaten Bangka Tengah ini agar dapat diinformasikan ke petani lainnya,” ucapnya.

Ia juga turut mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang telah banyak membantu para petani Bangka Belitung, khususnya program klaster bawang merah. Bank Indonesia yang mempunyai data tentang perekonomian masyarakat petani tahu apa kebijakan yang harus dilakukan.

Komoditi bawang Merah yang menjadi salah satu penyebab Inflasi di Bangka Belitung karena harus didatangkan dari luar daerah. Dalam hal ini, Wilayah Simpangkatis yang dibantu oleh Bank Indonesia akan menjadi sentra komoditi hortikultura selain Lubuk dan Simpang Perlang yang sebelumnya telah dilakukan oleh Pemerintah.

Oleh karena itu, pihaknya juga telah menyiapkan offtaker atau pihak pembeli untuk memberikan jaminan beli hasil produksi para petani, sehingga para petani tidak ragu akan kemana nanti hasil produksinya akan dijual.

“Para petani juga saya harap untuk mengikuti program asuransi untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi pada komoditas pertanian yang diolahnya,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung, Tantan Heroika dalam sambutannya menjelaskan bahwa untuk terus mengembangkan potensi Bangka Belitung untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi maupun ketahanan pangan serta komitmen yang kuat antara Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten maka dilaksanakan penanaman bibit sawit dan pengembangan hortikultura komoditas bawang merah ini.

Dijelaskannya juga peremajaan tanaman sawit ini juga merupakan bagian program Pemerintah secara nasional. Sedangkan bawang merah dilakukan untuk menekan angka inflasi.

Meskipun pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung mengalami negatif namun akselerasinya lebih baik dibanding dengan nasional. Kebijakan yang diambil oleh Gubernur telah menunjukkan hasil diantaranya naiknya Nilai Tukar Petani Bangka Belitung.

“Semoga kegiatan ini akan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan di daerah ini. Kami siap mengawal dan mendampingi para petani,” ungkapnya.

Acara diakhiri dengan pengukuhan Gubernur Erzaldi Asosiasi Petani Bawang Merah Kabupaten Bangka Tengah oleh Gubernur Erzaldi.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Bangka Tengah, Herry Erfian, Kepala Dinas Pertanian Babel, Juaidi, Kepala UPT Balai Benih Babel, Judnaidy, Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin, Forkopimda Kabupaten Bangka Tengah, Kepala Desa, Kelompok Tani serta masyarakat sekitar.rill/(wa)