JAKARTA,LASPELA – Denmark membuka peluang untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia di bidang hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Duta besar Denmark untuk Indonesia, Lars Bo Larsen menyampaikan alasan dipilihnya Indonesia karena memiliki peran yang sangat penting di bidang Rule of Law dan HAM di dunia internasional.
Hal tersebut disampaikan Larsen dalam kunjungan kehormatannya yang diterima Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Eddy O.S Hiariej.
“Sebagai salah satu negara demokrasi dengan penduduk terbesar, Indonesia menjadi role model di bidang tersebut. Oleh karena itu, Pemerintah Denmark menjajaki kerja sama dengan Kemenkumham di bidang hak asasi manusia, terutama dalam hal anti torture (anti penyiksaan),” ujar Larsen dikutip dari kemenkumham.go.id, Senin (8/3/2021).
Selain itu, Dubes Denmark menanyakan bagaimana Indonesia menghadapi perbedaan-perbedaan yang muncul di masyarakat perihal kebebasan beragama.
Wamenkumham Eddy menyambut baik tawaran kemungkinan kerja sama di bidang HAM. Ia kemudian menanggapi pertanyaan Larsen. Wamenkumham menjelaskan bahwa Indonesia telah memiliki undang-undang yang menjamin mengenai kebebasan beragama di Indonesia.
“Meskipun kadang ada perbedaan-perbedaan yang muncul di masyarakat, dengan mengedepankan musyawarah, perbedaan-perbedaan tersebut dapat teratasi dengan damai,” tandasnya.(**)