Video: Suara Mesin TI Selam Ilegal Bergemuruh di Laut Toboali


Oleh: Nopranda Putra



TOBOALI, LASPELA – Aktifitas penambangan ilegal jenis TI selam di Laut Toboali, Bangka Selatan pada Minggu, 7 Maret 2021 dini hari kian marak dilakukan.

Dalam video yang didapatkan oleh awak media ini, puluhan unit TI selam tengah beroperasi di laut Toboali yang masuk dalam kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.

Guna melancarkan kegiatan tambang ilegal itu, penambang melakukan aktifitas pada malam hingga dini hari secara kucing – kucingan tanpa diketahui pihak kepolisian yang sedang berjaga di Posko Pengamanan Sukadamai.

Aktifitas TI selam dilakukan tanpa ada rasa takut terhadap anggota kepolisian yang sedang berjaga di Posko Pengamanan Ponton Isap Produksi (PIP).

Tak hanya itu, aktifitas TI selam tersebut juga dilakukan berdekatan dengan PIP bahkan tidak jauh dari KIP dengan suara mesin dompeng bergemuruh di area laut Toboali itu.

Video TI Selam Beraktifitas di Laut Toboali Malam Hari



Direktur Ditpolairud Polda Bangka Belitung, Kombes Polisi Muhammad Zainul saat dihubungi pada Minggu, 7 Maret 2021 kemarin belum menjawab konfirmasi awak media terkait maraknya aktifitas TI selam di Laut Toboali.

Sementara itu, Kasubdit Penegakan Hukum Ditpolair Polda Babel, AKBP Toni Sanjaka saat dikonfirmasi dirinya belum bisa menanggapi pertanyaan awak media, lantaran masih berada di Pulau Nangka dalam persiapan kunjungan Kapolda Babel Irjen Polisi Anang Syarif Hidayat.

“Nantinya, masih di Pulau Nangka persiapan kunjungan pak Kapolda di Pulau Nangka,” kata Toni, Senin, 8 Maret 2021.

Kapolres Bangka Selatan AKBP Agus Siswanto saat dikonfirmasi terkait aktifitas TI selam ilegal di Laut Toboali meminta awak media menghubungi Polsek Toboali.

“Sudah saya suruh (tangani,-) Polsek (Toboali,-),” jawab Kapolres.

Sementara, Kapolsek Toboali AKP Wendi saat dihubungi, pihaknya akan menindak penambang TI selam yang sempat viral. Dan jika hasil penyelidikan terbukti, maka akan ditindak tegas.

“Akan kami laksanakan perintah Kapolres untuk menyelidiki kebenaran aktifitas tersebut, jika memang terbukti kami akan tindak jika mereka turun di daratan,” ujarnya. (Pra)