Oleh: Nopranda Putra
AIRGEGAS, LASPELA – Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Polisi Anang Syarif Hidayat mengunjungi posko karantina dan posko kampung tegap mandiri Desa Bencah, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan.
Kedatangan Kapolda ke Desa Bencah ini guna mengecek secara langsung bagaimana penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro yakni Posko Karantina, Posko Kampung Tegap Mandiri dan Dapur Umum yang disiapkan untuk pasien Covid-19.
Kunjungan Jenderal Bintang dua ini didampingi sejumlah pejabat utama Polda Bangka Belitung, Kapolres AKBP Agus Siswanto, Dandim 0413/Bka Kolonel Infanteri Pujud Sudarmanto, Kajari Basel Mayasari dan Plh Bupati Achmad Ansyori.
“Penerapan PPKM mikro desa Bencah di kabupaten Bangka Selatan ini jadi pembelajaran bagi kita, kejadian kita fokuskan di kelompok kecil jadi lebih optimal penanganan nya, sehingga tidak mematikan ekonomi di kecamatan Air Gegas, kejadian ini satu pelajaran besar bagi kita, jadi jangan bandingkan dengan daerah lainnya,” kata Kapolda, Senin (22/2) usai melakukan tatap muka bersama Tim Satgas Covid-19 dan Tokoh Agama, Masyarakat dan Pemuda di Lapangan Futsal desa Bencah
Kapolda juga menuturkan penyebaran Covid-19 jangan diremehkan, karena setiap orang melakukan aktivitas dan bisa jadi mediator alat penyebaran Covid-19, jadi tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
“Siapapun bisa jadi pembawa covid-19, karena setiap orang melakukan aktivitas, jadi cara penanggulangannya yakni patuhi 5 M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas di luar rumah,” terangnya.
Tak hanya itu, Anang juga menyebutkan masyarakat juga jangan meremehkan vaksin Covid-19, vaksin yang diberikan pemerintah bentuk upaya untuk menanggulangi penyebaran Covid-19.
“Jangan beranggapan kalau Covid-19 dan vaksin ini palsu atau skenario pemerintah, vaksin ini sangat penting bagi kita dan kita berharap semua masyarakat dapat di vaksin walaupun dilakukan secara bertahap,” sebutnya.
Ia juga mengimbau penanganan Covid-19 harus ditanggulangi secara bersama, warga yang terpapar Covid-19 bukan aib atau dijadikan bahan gunjingan, tapi ini penderita yang harus diberikan dukungan dan berikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19, yang mengatakan Covid-19 ini palsu dan buatan pemerintah itu tidak benar, ini (Covid-19) asli karena kasus jadi pandemi Covid-19 yang dialami seluruh dunia.
“Setiap orang bisa mengalaminya, jika tidak waspada dan menerapkan 5 M berpotensi terpapar Covid-19, terkadang sudah menerapkan 5 M kita bisa terpapar apalagi tidak. Jadi patuhilah prokokol kesehatan agar cepat penanggulangan Covid-19 sehingga dapat memutuskan mata rantai Covid-19 di Bangka Selatan khususnya, Babel umumnya,” ujarnya. (Pra)
Kapolda Babel Kunjungi Desa Bencah, Ini yang Dilakukan Jenderal Bintang Dua
