SIMPANG KATIS, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel) optimis bahwa komoditas peternakan sapi akan mengalami peningkatan, sehingga target swasembada daging sapi di Babel akan terwujud.
Keyakinan tersebut ditegaskan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman saat melakukan panen sapi penggemukan dari program Kegiatan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kegiatan ini dirangkaikan dengan Penyerahan Bantuan Bibit Sapi di Dusun Air Jangkang, Desa Pasir Garam, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (16/2/2021).
Bersama para petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), gubernur memanen sebanyak 76 ekor sapi hasil penggemukan melalui program KUR tahap pertama yang sudah dimulai sejak Agustus 2020.
Pemanenan dilakukan secara simbolis oleh Erzaldi dengan penimbangan berat bobot sapi. Kelompok Tani (KT) Mandiri Pangan Desa Pasir Garam memanen sebanyak 16 ekor sapi.
Selain dengan KT Mandiri Pangan Desa Pasir Garam, beberapa kelompok tani bantuan KUR yang ikut dipanen secara bertahap antara lain, KT Sari Boga Kelurahan Ampui sebanyak 30 ekor, KT Cahaya Damai 14 ekor, KT Usaha Bersama Desa Mangkol 14 ekor, dan KT Kemingking Sungai Selan sebanyak 2 ekor.
Erzaldi dalam sambutannya merasa bangga sekaligus mengapresiasi keberhasilan para petani menjalankan program penggemukan sapi melalui KUR dan terus mendorong keterlibatan petani dalam memelihara sapi guna mengembangkan bidang peternakan ini.
“Bayangkan satu ekor di awal dulu beratnya 450 kilo dan sekarang setelah kita timbang tadi beratnya 601 kilogram. Sekarang harganya 27 juta lebih dengan perhitungan per kilonya Rp46.000,” jelasnya.
Dijelaskannya, dalam program ini telah disiapkan offtaker yang siap membeli hasil produksi para petani. Hal ini tentu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung yang saat ini di kuartal ke empat tahun 2020 mencapai minus 1.02 dan menempatkan Babel menjadi posisi terbaik kedua se-Sumatera dalam pertumbuhan ekonomi.
“Semoga program ini bisa diikuti oleh petani dan masyarakat lainnya sehingga kemandirian daging sapi dan komoditas peternakan lainnya betul-betul kuat. Kalau ketahanan pangan ini kuat maka saya yakin kesejahteraan masyarakat juga meningkat,” ujarnya.
Diharapkannya, pada tahap kedua program penggemukan sapi melalui KUR ini akan lebih baik dengan pendampingan yang juga lebih intensif. Saat ini sudah siap 100 orang masyarakat yang akan mengikuti program.
Gubernur juga mengapresiasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel, serta Bank BNI dalam membantu usaha ini.
Selain keyakinan untuk mencapai swasembada mencukupi kebutuhan daging sapi, peningkatan hasil pertanian Pemprov Babel juga mendorong masyarakat untuk menanam porang dan jahe merah.
Sementara itu, dalam laporan Kepala Dinas Pertanian Babel, Juaidi disampaikan pemanenan ini dilaksanakan dalam program penggemukan sapi melalui KUR tahap pertama yang dilakukan selama 6 bulan dari bulan Agustus 2020 hingga Februari 2021.
Program ini pertama kali dilakukan di Babel. Dengan adanya keberhasilan ini, diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat lain untuk mengikuti program penggemukan sapi yang pembiayaannya melalui KUR.
Ikut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Cabang BNI, Wakil Ketua Kadin Provinsi Jawa Barat, Direktur PT. Paidi Porang Indonesia, dan Ketua Gapoktan.rill/(wa)