Puskesmas dan Polsek Airgegas Gelar Rapid Antigen Massal, Kapolsek: 27 Orang Positif Covid-19


Oleh: Nopranda Putra


AIRGEGAS, LASPELA – Polsek Airgegas mengawal kegiatan swab rapid antigen massal di desa Delas, kecamatan Airgegas, kabupaten Bangka Selatan yang dilakukan oleh Puskesmas Airgegas pada Senin (15/2) siang di Balai desa Delas.

Kapolsek Airgegas, IPTU Tiyan Talingga seizin Kapolres Bangka Selatan AKBP Agus Siswanto mengatakan kegiatan Rapid antigen tersebut dilaksanakan di Balai desa Delas. Adapun rapid antigen itu ditujukan kepada warga desa Delas guna mendeteksi secara dini terkait penyebaran Covid- 19 dalam kurun 2 hari terakhir ada peningkatan penularan Covid- 19 di desa Delas kecamatan Airgegas.

“Saat ini jumlah terkonfirmasi positif Virus Covid-19 secara rapid Antigen berjumlah 12 orang. Adapun jumlah hasil swab antigen di desa Delas yang dilakukan sebanyak 86 orang dan dengan hasil 27 positif,” kata Tiyan, Senin (15/2).

Adapun nama pasien positif hasil rapid antigen yakni 12 laki laki, 2 diantaranya masih bocah dan perempuan 15 orang, 3 diantaranya masih belia.

Ia menuturkan dengan melonjaknya hasil tracing di kecamatan Airgegas, semua pasien yang positif di karantina di rumah Karantina.

“Alhamdulillah rumah karantina mandiri desa Delas sudah diberdayakan untuk pasien Covid-19,” tuturnya

Untuk selanjutnya, lanjut dia pasien Positif akan dilakukan karantina di Desa delas yang bertempat TPA Al-Hidayah Desa Delas.

“Polsek Airgegas akan melaksanakan Pam dan Monitor giat Swab massal, membantu Pasien yang Positif untuk Evakuasi ke karantina Desa Delas dan memberi dukungan mental terhadap pasien Positif,” ujarnya.

Menurut Tiyan, adanya lonjakan penyebaran virus Covid- 19 di desa Delas terjadi dari transmisi lokal dan dengan dilakukan karantina terhadap pasien Covid-19 diharapkan dapan menekan angka penyebaran virus Covid-19 di wilayah hukum Polsek Airgegas.

“Personil Polsek Airgegas terus melakukan monitoring terhadap pasien yang dilakukan karantina guna melakukan pendisiplinan prokes sehingga dapat memutus mata rantai Covid-19,” tukasnya. (Pra)