PANGKALPINANG, LASPELA – Perekonomian Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berada di tren positif hingga triwulan IV 2020 dengan mengalami kontraksi sebesar 1,04% (yoy). Pertumbuhan tersebut menunjukkan arah yang membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 4,37% (yoy).
Kepala Bank Indonesia (BI) perwakilan Babel Tantan Heroika mengungkapkan, pertumbuhan perekonomian berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), disebabkan mulai meningkatnya aktivitas ekonomi dan dunia usaha pada masa Covid-19.
“Hal ini sejalan dengan mulai terbiasanya masyarakat dengan implementasi protokol COVID-19 sebagai bagian dari tatanan kehidupan baru,” ujarnya dalam pers release yang diterima Laspela.com, Kamis (11/2/2021) pagi.
Pemulihan pertumbuhan ekonomi global yang ditopang oleh Tiongkok dan Amerika Serikat, turut berpengaruh terhadap perekonomian Babel yang tercermin dari ekspor luar negeri yang tercatat tumbuh sebesar 1,49% (yoy), dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 11,24% (yoy).
Walaupun tumbuh melambat, peningkatan perekonomian global mendorong peningkatan volume perdagangan global dan harga logam timah pada Februari 2021 sebesar 23.123 USD/MTon atau tumbuh 17,63% (ytd).
Meningkatnya harga logam timah menambah keyakinan pelaku usaha pertambangan dan penambahan jumlah smelter yang memenuhi persyaratan izin ekspor logam timah. “Pelaku usaha smelter masih menjaga jumlah stok logam timah di pasar global untuk mendorong peningkatan harga komoditas,” lanjutnya.
Di sisi lapangan usaha, ditambahkan Tantan, seluruh sektor unggulan Babel mengalami perbaikan. Sektor pertanian tercatat tumbuh positif dan menguat secara year on year didorong oleh membaiknya kinerja perkebunan kelapa sawit, karet dan lada akibat kenaikan harga komoditas perkebunan global.
Selanjutnya, sektor perdagangan juga tercatat mengalami perbaikan didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat di masa new normal dan mulai dibukanya tempat wisata dan hiburan.
Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Babel pada tahun 2020 terkontraksi sebesar 2,30% (yoy). Hasil survei konsumen BI pada triwulan IV 2020 juga menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian kedepan (Indeks Ekspektasi Konsumen) tetap berada dilevel optimis sebesar 113,61.
“Untuk itu, pertumbuhan ekonomi Babel diperkirakan meningkat secara bertahap pada 2021. Program vaksin yang telah dimulai sejak Januari 2021 dan disiplin yang tetap diikuti dengan protokol COVID-19 diharapkan dapat mendukung proses pemulihan ekonomi,” ungkapnya.
Kedepan, ditegaskan Tantan, BI terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan instansi/lembaga terkait agar berbagai kebijakan yang ditempuh semakin efektif mendorong pemulihan ekonomi.
“Bank Indonesia bersama pemerintah daerah juga akan mendorong percepatan digitalisasi ekonomi melalui perluasan pemanfaatan sistem pembayaran non tunai (penggunaan QR Code Indonesia Standard – QRIS), pengembangan UMKM go digital, dan intensifikasi digitalisasi produk dan layanan publik,” tutupnya.(rill/**)