SIJUK, LASPELA – Guna memperkenalkan keindahan Negeri Laskar Pelangi melalui aktivitas sport tourism, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman akan menggelar “Indonesia Triathlon Series” di Tanjung Tinggi, Belitung pada 13 Maret 2021 mendatang.
“Alam Belitung yang sangat indah dan triathlon yang menantang menjadi perpaduan yang sangat unik dan didambakan oleh peserta. semoga partisipasi jumlah peserta dari berbagai daerah meningkat, sehingga terasa dampaknya bagi masyarakat Belitung,” ujar Erzaldi.
Orang nomor satu di Babel ini juga mengatakan, bahwa hari ini juga turut membahas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang serta KEK lainnya yang ada di Babel, karena direncanakan pada bulan Maret 2021, Presiden RI, Joko Widodo akan meresmikan hutan kemasyarakatan.
“Presiden Jokowi mengingingkan beberapa inisiatif yang ada di daerah wisata secara kreatif untuk meningkatan perekonomian di daerah tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, untuk memastikan kesiapan kawasan Belitung sebagai tuan rumah ajang Indonesia Triathlon Series, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menjajal langsung track olahraga yang merupakan kombinasi, mulai dari berenang, bersepeda, dan berlari tersebut. Disebutnya sebagai mini triatlon trial, yang dilakukannya di Kawasan KEK Tanjung Kelayang, Belitung, Sabtu (06/02/2021).
“Saya menilai race untuk Indonesia Triathlon Series di Belitung sudah mulai siap. Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar agar dapat membangkitkan pariwisata, meningkatkan ekonomi kreatif, memulihkan ekonomi Bangka Belitung, dan melanjutkan recovery kita pascapandemi,” ungkapnya.
Menparekraf Sandi menuturkan, simulasi atau uji coba triathlon ini menunjukkan bahwa Belitung merupakan salah satu tempat terbaik untuk dijadikan venue triathlon series, karena didukung dengan pantai yang jernih dan arus pantai yang cukup menantang serta jalanan yang mulus.
“Kita tadi sudah mencoba track-nya, dimulai dari berenang di Pantai Kawasan Sheraton Hotel sejauh 350 meter, kemudian bersepeda dari Tanjung Kelayang sampai ke Tanjung Tinggi sejauh 33 km, lalu berputar di Klenteng Sijuk. Dan dilanjutkan berlari di kawasan KEK sejauh 3 km,” jelasnya.
Menparekraf Sandi menambahkan, protokol kesehatan harus betul-betul dilakukan dengan ketat dan disiplin. Transisi ketika berenang menuju sepeda juga diberikan masker, hand sanitizer, dan tetap menjaga jarak. Seluruh rangkaian dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.rill/(wa)