JAKARTA, LASPELA – Presiden RI Joko Widodo tadi pagi, Rabu (21/1/2021) telah melakukan suntik vaksin Covid-19 dosis kedua di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta. Vaksinasi ini merupakan lanjutan setelah menerima suntikan vaksin yang pertama 13 Januari lalu.
Presiden mengungkapkan yang dirasakannya ketika menerima suntikan dosis kedua tersebut. “Sama seperti yang dilakukan dua minggu yang lalu, tidak terasa. Kalau dulu setelah 2 jam hanya pegal-pegal, sekarang saya kira juga sama saja. Saya juga aktivitas ke mana-mana juga,” ujarnya usai disuntik.
Vaksin CoronaVac produksi Sinovac Life Science Co.Ltd yang disuntikkan pada Presiden membutuhkan dua kali penyuntikan masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari.
Dijelaskan oleh juru bicara (jubir) Pemerintah untuk vaksinasi Reisa Broto Asmoro, vaksinasi dosis pertama bertujuan untuk mengenalkan vaksin dan kandungan yang ada di dalamnya kepada sistem kekebalan tubuh. Dosis pertama ini dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal.
Selang 14 hari dari pemberian dosis pertama, dilanjutkan dengan suntikan kedua yang bertujuan untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya. Lebih lanjut, Riesa mengatakan antibodi tersebut baru akan optimal 14-28 hari setelah suntikan kedua dilakukan. “Dua dosis suntikan ini akan memicu respons antibodi yang lebih optimal dan lebih efektif di masa yang akan datang,” terangnya.
Setelah mengikuti proses observasi kemungkinan Kejadian Ikutan Pascaimunasisi (KIPI) selama sekitar 30 menit, Presiden melanjutkan aktivitasnya dengan melantik Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri yang akan menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang akan memasuki masa purna tugas Februari mendatang.(**)