banner 728x90

Ini Penjelasan Kepala Dinkes Bangka Selatan Terkait Sistem Kerja Vaksin Sinovac

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine


Oleh: Nopranda Putra



TOBOALI, LASPELA – Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kabupaten Bangka Selatan, Supriyadi menjelaskan setelah menerima vaksin Sinovac dari pemerintah pusat sebanyak 2.240 disable. Vaksin tersebut akan disalurkan kepada Faskes tingkat kecamatan se Bangka Selatan untuk tenaga medis sebagai garda terdepan menghadapi Corona.

“Vaksin sendiri bukan obat, tapi sebagai pemberian kekebalan di tubuh kita, bukan kekebalan alamiah tapi dibuat dan dimasukkan kedalam tubuh kita dengan harapan memberikan respon memberikan pembentukan kekebalan di tubuh kita,” kata Supriyadi, Selasa (26/1).

Diungkapkan dia, ada beberapa orang yang mendapatkan vaksin yang sesuai kriteria yang telah ditentukan yakni ada yang ditunda untuk divaksin dan ada juga yang tidak boleh sama sekali dilakukan vaksinasi Sinovac.

“Jadi ada kriteria yakni ada yang ditunda dan ada yang tidak boleh sama sekali diberikan vaksin Sinovac ini. Jadi besok lusa sebelum diberikan ke tenaga kesehatan maupun ke Forkopimda ada screening oleh tenaga ahli atau dokter di RSUD atau dokter di faskes untuk menscrenning apakah bisa atau tidak diberikan vaksin itu,” ungkapnya Supriyadi yang juga sebagai Juru Bicara Satgas Covid-19 Basel.

Dijelaskan Supriyadi untuk sistem kerja vaksin ini yakni ketika orang itu sudah divaksin artinya sudah kebal dengan virus yang sama.

“harapan kita ketika terpapar mudahan-mudahan tubuh kita sudah bisa melawan virus itu, jadi tidak timbul gejala karena didalam tubuh kita ada tentara untuk melawan virus itu,” jelasnya

Kendati sudah divaksin, Supriyadi menyebutkan bukan berarti yang sudah divaksin tidak menerapkan protokol kesehatan, karena ada dua siklus penerimaan vaksin selama 14 hari yakni belum terbentuk head imunity.

“Karena baru tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksin, jadi tetap menerapkan 3 M protokol kesehatan,” sebutnya

Setelah mendapatkan vaksin nanti,beber dia ada surat keterangan bukti fisik bahwa yang bersangkutan sudah mendapatkan vaksin.

“Nanti ada kartu yang diberikan kepada masing-masing individu yang sudah tervaksin Sinovac agar bisa digunakan untuk melakukan bepergian keluar daerah,” paparnya.(Pra)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version