Forum BUMN Babel Perkenalkan Motor Listrik, Touring ke Sungailiat

SUNGAILIAT, LASPELA – Motor listrik diperkenalkan Forum BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Bangka Belitung (Babel) dengan menggelar touring mengambil rute Pangkalpinang-Sungailiat, Sabtu (23/1/2021).General Manager PLN UIW Babel Abdul Mukhlis mengatakan, sosialisasi sepeda motor listrik ini seusai dengan Perpres No.55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk transportiasi jalan dan juga sejalan denga pilar Green dalam Transformasi PLN.”Selain itu kami juga ingin mempekenalkan bahwa saat ini sudah ada alat transportasi yang cukup mudah, murah dan praktis yaitu kendaraan berbasis baterai. Jadi kita akan coba bagaimana mudahnya menggunakan kendaraan berbasis baterai mulai dari menghidupkannya dan langsung jalan tanpa harus memanaskan mesin seperti motor pada umumnya,” katanya.Ia mengatakan, kalaupun jalannya jauh melebihi batas baterainya yaitu 70 hingga 80 kilometer, kita bisa berhenti di mana saja untuk mengecas ulang baterai di mana pun dengan biaya kurang dari Rp1.300.”Untuk sekali cas baterai misalnya satu jam sudah, maka masuk daya 50 persen dan biaya casnya juga murah sekali tidak sampai satu kwh atau kurang dari RP1.300 untuk setengah jam cas baterai, kami simulasi kemarin bisa menempuh jarak sekitar 20 kilometer,” katanya.Menurutnya, sepeda motor listrik ini juga sangat disukai para milenial karena green dan praktis, serta tidak perlu repot lagi berhenti ke POM bensin. “Saat ini untuk ketersediaan unit motor ini di Pangkalpinang memang masih terbatas, nanti koperasi PLN akan mencoba menyediakannya di depan BES Cinema Selindung. Nanti masyarakat bisa mencoba, kita juga menyediakan tempat cas gratis di kantor PLN,” ujarnya.Untuk harga unit motor listrik ini kata Dia, dibanderol dengan harga sekitar Rp29,5 juta untuk merek gesit, di mana setiap pembelian unitnya sudah termasuk baterai seharga Rp7 jutaan dengan garansi pemakaiannya selama tiga tahun.”Jadi kita membeli motor ini sudah termasuk beli bahan bakar minyak dan jika dalam tiga tahun tersebut baterainya ada kerusakan, kita tinggal tukar saja dengan yang baru,” katanya.Dikatakannya, pekan lalu PLN UIW Babel sudah mencoba touring dari Muntok ke Toboali sejauh 250 kilometer dan hanya menghabiskan energi sekitar 5 kwh, di mana jika di-rupiah-kan hanya sekitar Rp8.000-an.”Ini sangat murah sekali, jadi biaya operasional kita kecil karena beterainya sebagai bahan bakar minyak sudah kita beli di awal. Untuk touring hari ini, kita menempuh jarak 70 kilometer dan hanya mengonsumsi energi listrik sebesar 1,5 kWh atau setara dengan Rp2.167,” katanya.Sosilisasi sepeda motor listrik oleh Forum BUMN Babel tersebut diikuti, M Rizki (PT Timah), Abdul Mukhlis GM PLN UIW Babel, Azmat Pasha (Kantor Pos), Sopian Oktanamal (Jasindo), Bryan Didi (Askrindo), Abdul Aziz (PT Surveyor Indonesia), Andreyanus (Kimia Farma), Rafly (Sucofindo), Rica Winsyah (Bank Syariah Mandiri) dan Irwan Arfa (LKBN Antara).Kepala Kantor Pos Bangka Belitung, Azmat Pasha memiliki kesan bahwa motor listrik ini efisien dan cocok digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.“Jadi motor listrik ini sangat efisien ya, kondisi mesin sangat nyaman dipakai, tenang dan tanpa suara. Ini cocok digunakan untuk kegiatan sehari-hari, apalagi kami yang memiliki banyak mobilitas dengan pak pos yang keliling di seluruh wilayah di Bangka Belitung,” ungkapnya.Sementara Direktur SDM PT Timah, M. Rizki mengaku bahwa motor listrik tidak berbeda dengan motor pada umumnya, bahkan menurutnya motor listrik bebas polusi.“Hari ini kami mencoba mengendarai motor listrik, dari Pangkalpinang ke Sungailiat. Ternyata tidak ada beda dengan motor biasa. Yang kami rasakan bebas polusi suara dan tidak mengeluarkan asap,” ungkapnya.(rill/**)