PANGKALPINANG, LASPELA – Direktur Utama PT Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT), Dodi Setiabudi memastikan pihaknya tidak dalam posisi menolak untuk menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
“Ruangan isolasi kita full terus, sehingga kami harus merujuk pasien baru ke rumah sakit lain, bukan menolak pasien tapi kita rujuk ke rumah sakit lain karena kondisi ruangan isolasi kita penuh. Kita berupaya memberikan penanganan dan pelayanan kesehatan yang maksimal sesuai dengan standar penanganan Covid-19,” ujarnya, Selasa (5/1/2021).
Dodi menyebutkan, sebanyak 27 tempat tidur isolasi sesuai standar Covid-19 yang disiapkan RSBT terisi penuh. Hal ini lantaran melonjaknya pasien terpapar covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sejak Desember lalu.
Sejak awal pandemi covid-19 masuk ke Babel, menurutnya RSBT telah berkomitmen, bersinergi dengan stakeholder untuk bersama-sama menangani pandemi Covid-19. RSBT sebagai rumah sakit BUMN telah menyiapkan ruang isolasi, melengkapi peralatan penanganan Covid-19, hingga menghadirkan laboratorium PCR untuk mempercepat mengetahui hasil tes Covid-19, dan menyiapkan tenaga medis untuk menangani pasien covid-19.
Ia menjelaskan, sebelumnya RSBT hanya menyiapkan delapan tempat tidur isolasi Covid-19 Merpati. Dengan adanya lonjakan kasus, RSBT kembali menambah tempat tidur untuk pelayanan covid-19 yang sekarang ada di Ruang Isolasi Covid Mawar dan Ruang Isolasi Rajawali.
“Kita sudah menambah tempat tidur isolasi, semula hanya delapan, dengan tingginya kasus maka kita tambah jadi 27 tempat tidur. Saat ini kasus terus melonjak, sehingga kita ada rencana untuk menambah kembali tempat tidur isolasi di RSBT Pangkalpinang, ini akan kita koordinasikan dengan satgas covid-19 kota dan provinsi, serta dinas kesehatan kota dan provinsi,” katanya.
Menurutnya, saat ini ruang isolasi yang dimiliki RSBT sudah penuh sejak Desember lalu. Kondisi ini terus berlangsung hingga januari, pasalnya pasien baru terus berdatangan.
Ia menyebutkan, sejak awal Desember hingga akhir Desember 2020 pihaknya telah menangani 76 pasien terkonfirmasi covid-19, 62 pasien dinyatakan sembuh, lima orang meninggal dunia dan masih ada sembilan orang yang masih menjalani perawatan.
“Ruangan sudah terisi penuh, kondisi saat ini setiap ada pasien yang pulang atau meninggal dari perawatan langsung terisi kembali oleh pasien baru. Awal Bulan Januari 2021 terjadi penambahan pasien yang dirawat sebanyak 18 orang,” sambunganya.
Dari sisi tenaga medis, pihaknya menyiapkan 17 dokter spesialis, 12 dokter umum, serta 97 orang Perawat dan Bidan, 20 orang Analis Laboratorium.
Hingga saat ini, kata dia pihaknya terus berkomitmen memberikan penanganan pasien Covid-19 sesuai dengan standar penanganan Covid-19.
Untuk memaksimalkan protokol pencegahan penyebaran covid-19, pihaknya juga telah memisahkan ruangan unit gawat darurat bagi pasien umum dan pasien yang memiliki gejala Covid-19. Selain itu, pihaknya juga memberlakukan swab antigen bagi setiap pasien yang akan dirawat inap di RSBT.
“Kita berupaya semaksimal mungkin menangani pasien terkonfirmasi positif covid-19 sesuai dengan standar penanganan yang telah ditetapkan,” tutupnya.rill/(wa)