BELINYU, LASPELA — Satu orang warga Kecamatan Belinyu kembali meninggal dunia dan dinyatakan positif covid-19, Senin (4/1/2021). Pasien dengan inisial S (60) itu menjadi warga Belinyu ke tiga yang dikebumikan secara protokol Covid-19.
S sendiri sudah terlebih dulu dirawat inap di ruang Garuda RS Depati Bahrin Sungailiat.
Pada hari yang sama pihak medis juga mengambil swab dan hasil pemeriksaan dari Tes Cepat Molekuler (TCM) Laboratorium RS Depati Bahrin menunjukkan hasil positif.
Jubir Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra mengatakan tim Covid dari kecamatan dan desa langsung melakukan penggalian kuburan dengan sistem protokol Covid-19.
“Yang bersangkutan dikebumikan di Kelekak Taru Belinyu yang dilakukan tim covid kecamatan bekerjasama dengan tim covid desa,” ungkapnya.
Ia mengatakan saat ini sudah ada tujuh orang terkonfirmasi positif covid-19 yang meninggal dunia dimana tiga diantaranya berasal dari Belinyu.
“Jadi sudah ada tujuh orang yang meninggal, tiganya dari belinyu, dua dari mendobarat, pemali satu dan sungailiat satu orang,” tegas Boy Yandra.
Selain itu, ia juga mengatakan ada 16 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dimana tujuh diantaranya dari kecamatan sungailiat dan 11 sudah dinyatakan sembuh.
“Total perhari ini sudah ada 745 positif dan 622 sembuh. Jadi masih ada123 lagi yang masih diisolasi dan karantina serta tujuh meninggal,” terangnya.
Untuk itu, Boy Yandra mengimbau agar selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan selalu menggunakan masker dimana saja.
“Selain itu seketika kita melakukan tes swab satu atau dua, sebelum hasilnya keluar kita harus isolasi mandiri dulu, nanti ketika sudah keluar dan dinyatakan negatif baru beraktivitas seperti biasa,” tegasnya.
Ia juga menambahkan ketika batuk ataupun demam untuk segera diperiksa ke pihak pelayanan medis baik itu puskesmas maupun rumah sakit.
“Kontak keluarga sudah terjadi dimana-mana jadi ketika demam, batuk maupun flu langsung dibawa ke pihak kesehatan sehingga bisa dengan cepat memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkas Boy Yandra.(mah)