Tujuh Orang Menambah Daftar Panjang Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Bangka

SUNGAILIAT, LASPELA  — Kasus Covid-19 di Kabupaten Bangka kembali bertambah menjadi 729, setelah tujuh dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, Minggu (3/1/2021).

Tujuh orang tersebut yakni IAP (28), RA (25), R (44) dan N (53) dari Kecamatan Sungailiat, sementara SM (40) DO (30) berasal dari Kecamatan Pemali dan Ea (35) dari Kecamatan Bakam.

Dari kesemuanya, hanya empat orang saja yang memiliki gejala mulai dari flu, batuk hingga anosmia (hilangnya indra penciuman).

Meskipun begitu 22 orang juga dinyatakan sembuh sehingga total pasien sembuh saat ini mencapai 611 orang.

Dengan demikian masih ada 112 orang yang masih dalam proses isolasi maupun karantina baik di RS Depati Bahrin, RS Eko Maulana Ali, RS Syafri Rachman mess anggrek, mess melati hingga karantina provinsi Babel.

“Hingga saat ini sudah ada enam orang yang meninggal, dua orang dari kecamatan Belinyu, dua dari mendobarat, satu dari pemali dan satu lagi dari kecamatan sungailiat,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra.

Saat ini tercatat sudah ada 14 klaster penyebaran Covid-19 di negeri sepintu sedulang tersebut mulai dari klaster Gowa dan Tomboro hingga klaster OPD di Pemkab Bangka.

“Klaster di bangka ini ada klaster Goa, tomboro, timah kapal keruk, sma unggulan, RSUP, RRI, bedukang, air duren Mendo barat, BRI, bank sumsel, kemenag, kenanga RT 07 dan 03, UBB, dan OPD,” tambahnya.

Untuk itu Boy Yandra menghimbau agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan covid-19 dengan selalu menggunakan masker dimana saja.

“Selain itu seketika kita melakukan tes swab satu atau dua, sebelum hasilnya keluar kita harus isolasi mandiri dulu, nanti ketika sudah keluar dan dinyatakan negatif baru beraktivitas seperti biasa,” tegasnya.

Ia juga menambahkan ketika batuk ataupun demam untuk segera diperiksa ke pihak pelayanan medis, baik itu puskesmas maupun rumah sakit.

“Kontak keluarga sudah terjadi dimana-mana. Jadi ketika demam, batuk maupun flu langsung dibawa ke pihak kesehatan sehingga bisa dengan cepat memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkas Boy Yandra.(mah)