SUNGAILIAT, LASPELA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka menetapkan harga rapid antigen Rp 250 ribu per orang. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Bupati Bangka, Mulkan, Selasa (22/12/2020).
Saat ini pihaknya belum menerapkan rapid antigen secara gratis bagi warganya baik yang datang maupun keluar daerah.
“Sementara 250 ribu per orang dan tadi sudah kita tanda tangan SK nya. Ini sudah berlaku di daerah kita dan beberapa provinsi lainnya termasuk Jakarta dan Bali,” ungkapnya.
Ia mengatakan rapid antigen ini bisa dilakukan di RSUD Depati Bahrin Sungailiat. Mulkan juga mengatakan tidak semua orang berani untuk ikut rapid antigen.
Dengan begitu, ia berharap program ini bisa menekan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangka yang mana terjadi lonjakan signifikan dalam tiga minggu terakhir.
“Dengan adanya ini bisa menekan lonjakan Covid-19. Ini cara untuk menekan penyebaran Covid-19 karena selain harus bayar sendiri, tidak semua orang berani melakukan antigen,” terang Mulkan.
Ia juga mengatakan kebijakan penerapan rapid antigen tersebut sebagai antisipasi adanya penyebaran dari luar daerah.
“Ini untuk menghadapi natal dan tahun baru, terlebih lagi ada orang dari luar datang ke daerah kita dan kita juga sama biasanya liburan ke Jakarta atau luar negeri,” tegasnya.
Dengan rapid antigen, orang yang datang ataupun keluar daerah bisa lebih ketat sehingga dapat meminimalisir adanya virus didalamnya.
“Antigen ini lebih akurat dibandingkan rapid tes biasanya, ini mengambil sampel cairan hidung kalau swab itukan sampai ke tenggorokan,” pungkas Mulkan.(mah)