PANGKALPINANG, LASPELA
Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil mengajak Lembaga Ormas Keagamaan dan Semua Ormas serta warga masyarakat untuk menghilangkan friksi dan konflik, selanjutnya merajut kolaborasi sehingga Pangkalpinang semakin damai dan tentram.
Orang nomor satu itu mengatakan, “Saya Muslim; Muslim yang menjunjung tinggi saling menghargai, saling menyayangi dan saling toleransi. Sebagai orang yang diberi amanah memimpin Kota Pangkalpinang, saya meyakinkan bahwa saya akan netral terhadap warga maupun kelompok lintas Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) dan memastikan NKRI harga mati. Maka siapapun yang mengganggu kerukunan dan kedamaian di Kota Pangkalpinang berhadapan dengan saya.”
Penegasan itu disampaikan Bang Molen saat memberi sambutan pada Pelantikan Pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja Lembaga Keagamaan Kristen Indonesia (BAMAG-LKKI) Kota Pangkalpinang dan Bangka Tengah di Halaman Gereja Persekutuan Kristen dan Peresmian Kantor BAMAG LKKI Babel di Pangkalbalam, Pangkalpinang, Selasa (15/12-2020).
Ketua BAMAG LKKI Kepulauan Babel
Pdt Saripin S.Th dan Tim Pengurus telah berhasil membentuk BAMAG LKKI Kota dan Kabupaten se Babel. BAMAG LKKI Kota Pangkalpinang dipimpin Frans Sinarta S Th: Belitung Timur dipimpin Pdt. Managam Pasaribu S.Th, Bangka Tengah dipimpin Pdt. Jeniy Teddy Ticoalu, Bangka Selatan dipimpin Pdt. Yehezkiel Budhi Bangka Barat dipimpin Pdt. Agustinus Zebua S.Pd.K, Bangka Induk Pdt. Petrus Khiunmin S.TH, Belitung dipimpin oleh Pdt Petrus Eeng.
Inti Pembukaan yang dibawakan oleh Pdt. Flortje Roring, S.Pd, disepakati oleh Walikota Molen bahwa pejabat dan pemerintahan yang baik hendaknya ditaati oleh rakyatnya dan hendaknya warga masyarakat berkontribusi dalam pembangunan demi bonum commune (kebaikan dan kesejahteraan bersama).
Bang Molen mengungkapkan, “Saya ini pulang kampung sesudah menimba pengalaman dari luar dan saya persembahkan buat Kota Pangkalpinang. Saya akan berusaha sebaik mungkin membuat pemerintahan Kota Pangkalpinang sebaik mungkin. Untuk itu saya memerlukan saran, masukan bahkan kritik dari elemen manapun termasuk BAMAG LKKI Kota Pangkalpinang dan BAMAG LKKI Babel.”
Non Bonum Privatum
Ketua BAMAG LKKI Babel, Pdt Saripin S.Th menyampaikan BAMAG LKKI hadir menjadi mitra pemerintah dalam membangun berbagai sektor kehidupan menuju kebaikan dan kesejahteraan bersama dan tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun.
“Kita berharap semua kepengurusan BAMAG LKKI Kota dan Kabupaten se Babel langsung bekerja dan memberikan ide, gagasan, kajian dan bentuk-bentuk kontribusi lainnya kepada pemerintah daerah,” kata Pdt Stephanus, panggilan akrabnya saat melantik kepengurusan.
Selain Pelantikan dan Peresmian Kantor BAMAG LKKI Babel juga menggelar Seminar bertema “Membangun Masyarakat Tangguh di Masa Pandemi Covid 19” dengan Keynote Speaker, Ketua BAMAG LKKI Ir Agus Susanto.
Ir lulusan Jerman itu mengatakan, “BAMAG LKKI hadir mengisi ruang eksternal yaitu perjumpaan, pro eksistensi dan menghidupi kehidupan di sekitarnya dengan dialog karya. Kita membuat kajian-kajian tanpa embel-embel agama untuk kita persembahkan kepada Pemerintah Pusat dan Daerah se Indonesia.”
Ketua Umum BAMAG LKKI itu menambahkan, kiprah BAMAG LKKI, adalah sosial kemasyarakatan, Pendidikan dan politik.
Ia menegaskan, “Politiknya bukan politik praktis tapi moral politik bagaimana menjadi mitra pemerintah dan elemen kelembagaan yang lain berproses menuju kebahagiaan bersama, bonum commune (kebaikan bersama) dan bukan bonum privatum (kebaikan/keuntungan pribadi)”
Apresiasi Penanggulangan Covid 19
Agus Susanto juga memberi apresiasi terhadap Babel yang termasuk Terbaik Kedua Nasional dalam Penanganan dan Penanggulangan Covid 19.
“BAMAG LKKI Pusat memberikan apresiasi kepada Babel dalam menangani pandemi Covid 19 dengan Kampung Tegep Mandiri. Kami juga menghargai dan mendorong BAMAG Babel, Kota dan Kabupaten yang mencanangkan Keluarga Tegep Mandiri. Kalau setiap keluarga Kristiani dan semua keluarga se Babel maupun se Indonesia memiliki ketahanan kesehatan, ketahanan pangan serta ketahanan ekonomi pada umumnya, maka mata rantai penularan Covid 19 dan dampaknya bisa tertanggulangi,” kata Agus Susanto. (ags*)