Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Bangka Selatan ikut mencari Nakhoda kapal Km mandiri atas nama Sulaiman (42) warga Desa Penutuk, Lepar Pongok yang hilang dihantam gelombang saat sedang memancing di perairan Tanjung Merun.
Kasat polair, IPTU Slamet Riyadi seizin Kapolres AKBP Agus Siswanto mengatakan laporan orang hilang itu didapatkan pada Rabu, 09 Desember 2020 sekira pukul 07.00 wib bahwa telah terjadi laka laut yang mengakibatkan orang jatuh ke laut Dusun Pulau Panjang, Kecamatan Lepar Pongok.
Dijelaskan dia, kronologi kejadian pada Selasa 08 Desember 2020 sekira pukul 17.00 wib korban berangkat memancing dari pelabuhan Sadai menggunakan perahu menuju ke arah tengah perairan laut Tanjung Merun.
“Sekira pukul 05.00 wib, Randi rekan korban melihat kapal korban terapung-apung dan memanggil korban, tapi tidak ada jawaban dengan keadaan keadaan mesin kapal hidup. Sehingga Randi berinisiatif untuk menarik kapal korban ke pinggir dan mencari sinyal dan pukul 06.50 wib Randi menghubungi pak Haji Faisal untuk segera melaporkan ke Polairud Sadai,” kata Slamet, Rabu 9 Desember 2020.
Menurutnya, analisa sementara kejadian laka laut tersebut terjadi dikarenakan pada saat korban mau membuang jangkar (letgo jangkar) dihantam ombak yang mengakibatkan kapal oleng dan korban terjatuh dari kapal. “Dan tidak menutup kemungkinan korban hanyut terbawa arus kencang,” ujarnya.
Menindak lanjuti informasi tersebut personil Satpolairud Basel dan dibantu BKO Direktorat Polda Kep Babel KP 2008, KP 2005, KP 2006 mulai pukul 08.00 wib melaksanakan pencarian korban yang diduga jatuh ke laut sekitar perairan laut Tanjung Merun.
“Hingga saat ini korban belum diketemukan dan masih tetap dilakukan pencarian bersama nelayan yang mengetahui peristiwa tersebut, pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok lagi,” terangnya. (Pra)
