KBM Tatap Muka Dibuka Awal Januari, Dindik Bangka: Bagi Yang Keberatan Kita Tetap Lakukan Daring

SUNGAILIAT, LASPELA — Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di daerah Kabupaten Bangka akan kembali digelar awal Januari 2021 mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Bangka, Rozali mengatakan jika hal tersebut diambil berdasarkan surat keputusan dari kementrian pendidikan RI.

“Kegiatan belajar tatap muka akan dilaksanakan pada awal Januari 2021 tepatnya pada semester genap. Hal ini berdasarkan keputusan Kementrian pendidikan RI dan juga SK empat menteri,” ungkap Rozali, Jumat (4/12/2020).

Kendati demikian, dalam pelaksanannya nanti pihaknya mengatakan akan meminta persetujuan mengenai hal itu kepada orang tua murid.

“Berdarkan SK empat menteri kegiatan belajar tatap muka ini harus dilaksanakan karena sudah sembilan bulan tertunda akibat pandemi Covid-19. Tapi bagi orang tua murid yang keberatan, mereka diperkenankan anaknya tidak masuk sekolah dengan alasan mungkin takut kalau tertular atau terkonfirmasi Covid-19,” terang Rozali.

Lebih lanjut, Rozali menyampaikan bagi orang tua murid yang keberatan dengan adanya KBM tatap muka, maka proses kegiatan belajar akan dilakukan melalui daring.

“Tetap kita lakukan melalui daring, artinya proses belajar itu tetap berjalan. Jadi bukan libur belajar,” tegas Rozali.

Proses kegiatan belajar tatap muka ini akan dilaksanakan sesuai prosedur pencegahan Covid-19. Bahkan siswa yang masuk juga akan diatur melalui shift dengan maksimal 50 persen.

Untuk itu, ia meminta kepada seluruh satuan sekolah mulai dari tingkat Paud, TK, SD, dan SMP untuk mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

“Masing-masing satuan sekolah wajib untuk menyiapkan peralatan mulai dari tempat cuci tangan, mengatur tempat duduk dan pengecekan suhu badan. Dana BOS kita kan ada, jadi tidak ada alasan sekolah tidak dibuka,” tandasnya.

Ia juga menyampaikan jika dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membahas hal tersebut.

“Kita sudah mempersiapkan itu semua, dan akan mengundang semua kepala sekolah, Korcam, termasuk juga lembaga terkait untuk menyatukan persepsi mengenai hal itu, sehingga nantinya akan kita laporkan kepada bupati selaku ketua Satgas Covid-19 untuk memberikan rekomendasi,” pungkasnya. (mah)