JAKARTA, LASPELA – Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengungkapkan kerisauannya. Ia beberapa kali ingin mundur dari KPK.
Salah satu alasan Novel ingin meninggalkan lembaga anti rasuah tersebut dikarenakan ketakutan dirinya terhadap independensi. “Saya memang, jujur, beberapa waktu yang lalu sudah pengin mundur,” ujarnya dikutip dari jpnn.com, Senin (30/11/2020).
Ia merasa khawatir dengan berbagai tekanan selama menjalani pekerjaannya, terutama intervensi berbagai pihak saat penegak hukum menangani suatu kasus. “Independensi menjadi poin penting, poin penting untuk bisa bekerja dengan berintegritas dengan profesional,” tegasnya.
“Kalau independensi lemah atau tidak independen lagi, baik lembaga atau pegawainya, bagaimana bisa berharap bisa bekerja dengan benar,” tambahnya.
Hal itu pun diakui Novel menjadi kesulitan tersendiri. “Bekerja di tengah jalan kemudian dipindahkan. Justru mungkin yang bekerja diberikan sanksi dan tidak bisa berbuat apa pun untuk menegakkan proses dengan sebaik-baiknya,” jelas dia.
Namun keinginannya untuk mundur tersebut urung terjadi. “Namun, kemudian ketika saya timang-timang kembali, saya berpikir saya akan menunggu sampai di masa saya enggak bisa ngapa-ngapain,” tutupnya.(**)