KOBA, LASPELA– Jika kita pernah menyaksikan film super hero yang berjudul “Quardians of the Galaxy” yang bercerita tentang suatu aliansi/tim yang menyelamatkan sebuah bola mustika untuk keselamatan alam semesta dari tangan para penjahat, maka dalam berkehidupan modern saat ini, sikap hidup manusia terhadap pengawasan sangatlah penting, termasuk dalam birokrasi pemerintahan.
Auditor Muda di Inspektorat Daerah (Itda) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Pitriyadi mengatakan bahwa pengawasan adalah hal yang krusial untuk menjamin tujuan kegiatan maupun organisasi dapat tercapai secara efektif, efisien, dan ekonomis, sebagaimana unsur C dalam teori manajemen yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling/Pengawasan).
Maka dalam lingkungan birokrasi pemerintahan daerah secara internal diawasi oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintahan (APIP) dalam hal ini Itda Bateng dalam setiap levelnya.
“Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) menempatkan Inspektorat Daerah sebagai APIP yang bertanggungjawab secara langsung kepada Bupati Bateng,” kata Pitriyadi, Senin (30/11/2020).
Ia mengungkapkan bahwa APIP Itda Bateng memiliki pegawai sebanyak 27 orang dengan auditor berjumlah 8 orang merupakan “mata dan tangan” dari kebijakan Bupati Bateng dalam menjalankan roda pemerintahan yang diwujudkan dalam visi dan misi pembangunan.
Menurutnya, peran APIP sebagai Early Morning System dan Quality Assurance diharapkan dapat mengawal dan memastikan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Pengawasan intern ini dilakukan mulai dari proses Audit, Review, Evaluasi, Pemantauan, dan Kegiatan Pengawasan Lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
Pitriyadi menjelaskan bahwa fungsi dan peran APIP yaitu melakukan pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan mendorong peningkatan efektivitas manajemen risiko (risk management), pengendalian (control) dan tata kelola (governance) organisasi sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
Ia menambahkan bahwa pencapaian APIP Bateng saat ini ada 3, yaitu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2018, 2017, dan 2016 dari opini BPKRI adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), pencapaian nilai LAKIP Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah tiga tahun terakhir dari Kementerian PAN-RB (Tahun 2018 = BB, Tahun 2017 = BB, dan Tahun 2016 = B), serta pencapaian nilai LPPD Tahun 2018 Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah adalah = 3,295.
Lanjutnya, dalam lingkungan APIP sendiri, pencapaiannya yaitu penilaian Maturitas SPIP dan Kapabilitas SPIP dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah memperoleh level 3.
“Dengan capaian itu, beberapa APIP Bateng telah menjadi role model bagi APIP di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung maupun APIP dari daerah lainnya untuk berkunjung dan study banding,” tutup Pitriyadi.(jon)