BANGKA BARAT, LASPELA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat (Babar) melaksanakan kegiatan sosialisasi Posyandu Remaja di ruang serbaguna kecamatan Muntok, Selasa (24/11/2020) pagi.
Peserta sosialisasi terdiri dari Kepala Perpustakaan dan pengelola PKPR, Kepala Sekolah SMA dan SMP beserta guru pembina UKS se kabupaten Bangka Barat.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Babar, Nurmala Anggraini mengatakan, kegiatan dilaksanakan guna menjaring para remaja yang telah putus sekolah.
“Selama ini anak sekolah yang terjaring di bangku sekolah saja yang mendapat perhatian kesehatan, dan yang putus sekolah yang ada di desa-desa tidak tersentuh sama sekali, tidak mendapat pelayanan kesehatan, makanya kami sosialisasi untuk pembentukan posyandu remaja ini,” ujarnya.
Setelah didapatkan data remaja putus sekolah tersebut, Nurmala mengatakan selanjutnya akan menjadikan remaja tersebut menjadi kader remaja di desa masing-masing.
“Nantinya mereka kami angkat menjadi kader-kader remaja di desa itulah, untuk menggerakkan posyandu remaja. Kami punya 8 puskesmas, berarti minimal 8 desa yang harus ada pelayanan posyandu remajanya,” jelas Nurmala.
Sesuai SOP, yang masuk dalam posyandu remaja disebutkan Nurmala adalah UKM, yaitu usaha kesehatan berbasis masyarakat dan harus berlokasi di desa setempat. Untuk itulah perlunya sinergitas desa serta para guru dalam membantu memfasilitasi posyandu remaja nantinya.
“Kalau untuk Kepala Desa kita sudah sosialisasi di desa-desa. Nah, sekarang kami mengajak guru-gurunya untuk ikut bersama. Jadi, jika ada kegiatan-kegiatan di desa, seperti kegiatan nafza akan kita libatkan semua. Kegiatan apapun yang ada di puskesmas akan kita libatkan,” pungkasnya. (IS)