BANGKA BARAT, LASPELA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat (Babar) menggelar pertemuan komunikasi perubahan perilaku masyarakat untuk mencegah stunting di Operasional Room 2, Senin (23/11/2020).
Kegiatan diikuti sebanyak 50 orang peserta yang terdiri dari Kepala puskesmas, bidan koordinator, perawat serta bidan desa se-Kabupaten Bangka Barat.
Munirah, narasumber dari Dinkes Babar menjelaskan bahwa, kegiatan bertujuan untuk penurunan angka stunting di Bumi Setason. “Dengan pendekatan berupa komunikasi perubahan perilaku, jadi dilakukan pendekatan-pendekatan ke masyarakat dengan sasarannya seluruh nakes (tenaga kesehatan),” ujarnya.
Menurutnya, ada 17 item indikator yang harus dicapai pada tahun 2020. “Capaian dengan target masing-masing item untuk daerah lokus stunting itu yang harus mereka capai,” ungkap Munirah.
Munirah mengungkapkan, saat ini rata-rata targetnya sudah tercapai sekitar 80 persen dari 17 poin indikator. Sebagai tindak lanjut, akan kembali dilakukan di wilayah kerja masing-masing nakes.
“Sesuai dengan program Strakom (Strategi Komunikasi) Nasional tetap melakukan sosialisasi advokasi di tingkat kecamatan, wilayah kerja mereka masing-masing. Nantinya strakom ini akan sampai ke kader kesehatan di desa,” jelasnya.
Usai pertemuan tersebut, dikatakan Munirah para nakes akan mengimplementasikan ilmunya melalui sosialisasi lintas program dan lintas sektor, serta melakukan advokasi ke desa dan kecamatan. (IS)
