PANGKALPINANG, LASPELA – PT Ffaireness Indonesia Daya (FID) beraudiensi dengan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman dengan maksud untuk berinvestasi dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Babel, berlangsung di Ruang Rapat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (17/11/2020).
Direktur Utama PT FID, Hari Suntoso dalam pemaparan menjelaskan bahwa, tujuan kegiatan ini merupakan keinginan dari perusahaan untuk mendukung kebijakan program Pemprov. Babel dalam pengembangan PLTS di Babel.
Dalam audiensi ini beberapa hal dibahas antara lain, investasi sekitar 4-5 MW dari 1.250 MW pada lahan ekstambang yang konsesinya telah kembali ke Pemprov. Babel serta program konversi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) dari PLN di lokasi sulit BBM.
Namun, setelah didiskusikan ternyata lahan ekstambang yang diperkirakan tidak seluas yang diinformasikan oleh Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM seluas 1.250 MW.
“Kenyataannya PLN di Bangka sudah terlaksana untuk 10 MW sisanya yang belum di Belitung. Yang di Belitung itu kewenangannya ada di pusat sehingga, kami kalau mau ikut konversi PLTD menjadi PLTS di Belitung harus ikut lelang,” ujarnya.
Sementara, Gubernur Babel Erzaldi Rosman mengatakan untuk permasalahan di atas dirinya akan ikut keputusan pemerintah pusat namun, untuk lahan ekstambang dirinya akan mendukung untuk pengembangan PLTS.
Selain itu, permasalahan PLTS ini hanya menggunakan sinar matahari pada siang hari.
“Ini harus kita pikirkan karena, masyarakat banyak mengunakan listrik di malam hari,” tutupnya.(wa)