PANGKALPINANG, LASPELA – Melanjutkan proyek untuk mendorong pemuda Karang Taruna Desa Kerakas, Ketua TP PKK Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi dalam kegiatan Selasa Berdaya bersama komunitas anak muda Babel yaitu Babel Creathorium dan Dinas Koperasi dan UMKM (KUKM) Babel serta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Babel kembali berdiskusi dan mengatur strategi terkait produk kuliner khas donat Desa Kerakas.
Diskusi Selasa sore (17/11/2020) ini dilakukan di Ruang Pertemuan Batu Rakit Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
Diskusi ini mengupas tuntas materi untuk mengembangkan kuliner khas yaitu donat Desa Kerakas mulai dari Harga Pokok Produksi (HPP) sebuah produk seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja serta strategi-strategi penjualan seperti reseller, dropship, bundling, serta direct selling.
Selain produk kuliner, dibahas pula program Pemuda Karang Taruna Desa Kerakas lainnya yaitu budi daya ikan lele.
Karang Taruna Desa Kerakas sepakat untuk membudidayakan ikan lele sebab produk turunannya yang berpeluang untuk menjadi produk UMKM asal Kerakas.
“Kami berharap, Desa Kerakas menjadi supplier besar untuk mencukupi permintaan ikan lele dan ikan nila di Babel, selain produk abon ikan lele yang sudah pernah kami coba sebelumnya”, ungkap salah seorang anggota Karang Taruna Desa Kerakas.
“Selain keberhasilan, kami juga ingin agar produk Desa Kerakas mendunia dan menjadi inspirasi desa lain di Babel,” ujar Ketua Karang Taruna Desa Kerakas, Febri.
DKP Babel sengaja diundang Ketua TP PKK Melati Erzaldi untuk memberikan laporan hasil survey lapangan ke tambak ikan lele Desa Kerakas, serta pengetahuan tentang budi daya ikan lele.
“Kami sangat terbuka, ternyata ada anak-anak Karang Taruna Desa Kerakas yang sangat bersemangat untuk budidaya ikan lele,” ungkap perwakilan DKP Babel.
Dalam kesempatan ini, Melati Erzaldi juga mengingatkan bahwa, kesulitan yang akan dihadapi dalam menjalankan budi daya ikan lele ini akan dibantu semua pihak yang hadir hari ini sehingga, usaha ini berhasil dan mencapai tujuannya.
“Kami semua berada di sini dengan harapan kami bisa mendorong kawan-kawan semua. Tetapi, dukungan usaha ini tidak akan menuai hasil jika teman-teman semua tidak bersungguh-sungguh menekuni aktivitas ini,” jelasnya.
Melati Erzaldi meminta Karang Taruna Desa Kerakas dapat melakukan manajemen yang baik dalam melanjutkan usaha ini karena, pemuda seharusnya memiliki energi yang banyak untuk berjuang.
“Kalian bisa jadi yang pertama di Babel sebagai kelompok anak muda milenial karang taruna asal Desa Kerakas,” ujarnya.
Melati menyimpulkan bahwa produk turunan dari budi daya lele adalah target utama anak-anak muda Desa Krakas untuk merambah pasar luar selain pasar lokal Babel. Ini dapat membuka peluang usaha baru di antara usaha yang telah mereka bangun bersama.rill/(wa)