BEM Babel Menilai Belum Ada Itikad Baik Pemda Menyelesaikan Polemik KIP di Matras

SUNGAILIAT, LASPELA — Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menilai belum ada itikad baik dari pemda untuk menyelesaikan polemik KIP di Matras.

Koordinator Daerah (korda) BEM Babel, Wahyu mengatakan pihaknya sudah melihat perjuangan warga dan nelayan Matras yang menolak tambang laut di wilayah tersebut.

Pihaknya juga sudah beberapa hari ke Pantai Matras dan berdiskusi langsung dengan warga pesisir khususnya nelayan untuk mendengarkan keluh kesahnya.

“Kami BEM, mahasiswa dari UBB, Polman dan lainnya melakukan analisa sosial di Matras. Kami melihat belum ada juga itikad baik pemda maupun PT Timah,” ungkapnya, Kamis (19/11/2020).

Pihaknya juga secara tegas mendukung perjuangan nelayan untuk mengusir KIP dan tambang laut di perairan Matras.

Wahyu menilai saat ini masyarakat perlu peran serta pemerintah dengan hadirnya kelapangan langsung untuk menyelesaikan permasalahan ini

“Apakah pemerintah akan memihak masyarakat atau elit pengusaha. Mirisnya masyarakat sudah kurang percaya ke pemerintah daerah,” tegasnya.

Berbagai kegiatan penolakan KIP yang diinisiasi oleh masyarakat dan selanjutnya oleh mahasiswa akan melakukan kajian secepatnya, hal ini untuk melakukan tindakan lanjut ke pemda maupun PT Timah.

“Mahasiswa di Babel dibawah BEM satu suara tentu berpihak ke masyarakat kecil. Sesama pimpinan BEM juga telah berdiskusi dan kami tegas menolak KIP di Matras,” pungkas mahasiswa asal kampus IAIN SAS Babel tersebut.(mah)