BANGKA BARAT, LASPELA – Pelatihan Khotib dan Imam Masjid oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bangka Barat (Babar) merupakan hal yang pertama kali digelar sejak 2017, atau semasa periode kepengurusan DMI yang terakhir.
Kegiatan pula dilaksanakan atas dasar kurangnya kuantitas khotib dan imam di Babar. Hal tersebut diungkapkan Muslih SAg selaku ketua DMI Babar, saat sambutan pada acara di gedung pertemuan KWP, Jum’at (13/11/2020) sore.
“Pelatihan ini dilaksanakan karena kita melihat saat ini kondisi masjid-masjid itu banyak kekurangan, bahkan sulit sekali orang-orang yang siap menjadi imam, menjadi khotib dan banyak sekali yang terjadi saling dorong-dorong, ini kejadian di masjid-masjid,” ungkapnya.
Perlunya pelatihan tersebut dikatakan Muslih, agar membuka hazanah dan kemampuan berbicara di depan umum serta diberikan pembekalan pengetahuan agama.
“Ini perlu, memang harus melalui pelatihan, belum tentu yang punya kemampuan ilmu agama mampu, karena harus punya pengalaman tentang naik mimbar, berbicara di depan umum, ini yang menjadi kendala. Kalau memang sudah melalui latihan ini, Insya Allah mungkin secara teoritisnya maupun prakteknya akan dilatih,” ungkapnya.
Kemudian, peserta akan diajarkan beberapa macam simulasi tentang bagaimana cara berkhotbah, menjadi imam, dan diberikan kemampuan bagaimana adab atau etika khotib dan imam. “Proses penyampaian khutbah, mengimami masjid-masjid atau di tengah masyarakat, ini akan disampaikan,” bebernya.
Pemula yang mengikuti pelatihan tersebut, diharapkan Muslih nantinya akan menjadi bibit baru, generasi penerus dan mengimplementasikan ilmunya di daerah masing-masing.
“Kami mengharapkan nanti para pemula yang ikut pelatihan ini dapat menjadi di ujung tombak. Setelah melalui pelatihan ini secara estafet akan memberikan bimbingan atau ilmunya kepada kawan-kawan di tempat tinggalnya masing-masing,” pungkasnya. (IS)