Usir KIP Dari Matras, Warga dan Nelayan Sholat Hajat di Bibir Pantai

SUNGAILIAT, LASPELA — Warga dan nelayan Matras lakukan shalat hajat untuk mengadu kepada yang Maha Kuasa terkait permasalahan KIP, Rabu (11/11/2020).

Ratusan nelayan yang tergabung dari beberapa kampung mulai dari Kuala, Matras, Air Hantu hingga Pesaren ikut dalam kegiatan tersebut.

Sekitar pukul 07.15, para nelayan sudah mulai berkumpul dan menunaikan shalat hajat selepas isya. Sebelumnya pada siang hari, para nelayan juga menggelar doa bersama yang dilaksanakan dipinggir pantai Matras.

“Tujuan kita untuk mengadu kepada Allah SWT. Kalau mengadu ke sesama manusia kadang kita kecewa, makanya kita mengadu kepada yang maha kuasa,” ungkap Tokoh Agama setempat, Sopian.

Para nelayan sendiri sudah berusaha untuk menghentikan empat KIP yang sudah beroperasi sejak senin kemarin, namun gagal karena dihalangi oleh aparat keamanan.

Salah satu nelayan Air Hantu, Julyadi mengatakan siap terus melakukan aksi sampai berhenti total aktivitas KIP.

“Dari air hantu sendiri ada sekitar 200an nelayan yang hadir, kami akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan, sampai kami tidak sanggup lagi,” ungkapnya.

Ia juga meminta pemerintah turun membantu masyarakat dalam mengusir KIP dari perairan Matras karena sudah mengganggu mata pencaharian nelayan.

“Kami ini rakyat mereka (pemerintah-red), mereka wajib membantu kami bukan KIP rakyat mereka. Sekarang yang terjadi kami ditindas tapi KIP dibela,” tegasnya.

Ia bahkan mengatakan aparat kemanan justru lebih condong ke pengusaha KIP dibandingkan membela rakyat.

“Kemarin rakyat kalah jumlah dengan aparat. Saya merasa KIP yang dijaga mereka, seharusnya rakyat yang dijaga. Jadi apakah KIP itu negara baru? Apakah ada negara lain di Indonesia?,” tanyanya.

Julyadi juga mengatakan bahwa kualitas air di pantai Matras sudah mulai keruh akibat pertambangan tersebut.

“Ini sangat jelas, kemarin airnya bening sekarang keruh, rata-rata ikan mainnya ditempat yang bersih bukan ditempat berlumpur karena tailing KIP,” sebutnya.(mah)