Tambah 12 Orang, Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Bangka Capai 212 Kasus

SUNGAILIAT, LASPELA — Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bangka kembali bertambah 12 orang, Minggu (8/11/2020). Dengan begitu, selama lima hari ada 66 kasus baru terhitung sejak tanggal 3 November 2020.

Saat ini di Negeri Sepintu Sedulang tersebut total terkonfirmasi positif covid-19 sudah mencapai 212 kasus, dimana 143 orang dinyatakan sembuh dan 69 masih dalam pengawasan tim medis.

Bahkan pada 3 November 2020 lalu, terdapat 34 kasus baru dan merupakan record tertinggi yang terjadi dalam satu hari.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra mengatakan pasien positif covid-19 yang baru dirilis merupakan transmisi lokal dari dusun Bedukang, Riau Silip.

“Jadi khusus dari dusun bedukang saja ada 36 kasus terkonfirmasi positif covid-19. Jadi total keseluruhan kita ada 212 kasus dan sembuh 143 orang,” ungkapnya.

Saat ini 69 orang yang masih dalam pengawasan tim medis berada dibeberapa tempat yakni Balai Karantina Provinsi Babel, ruang isolasi RSUD Depati Bahrin, RSBT dan RS Medika Stania.

Boy Yandra juga mengatakan saat ini Kecamatan Sungailiat menjadi penyumbang terbanyak kasus covid-19 di Kabupaten Bangka yakni mencapai 85 kasus dimana saat ini masih 28 orang yang masih dalam perawatan.

“Kecamatan Riau Silip masih 36 orang, Mendo Barat satu orang serta Merawang empat orang,” terangnya.

Untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 lebih lanjut di Kabupaten Bangka, pihaknya mengatakan akan melakukan sejumlah upaya melalui dinas terkait dan tiap-tiap puskesmas.

“Dari Dinkes Bangka sendiri akan melakukan tracking and treatment, sedangkan PE akan dilakukan oleh Puskesmas Riau Silip dan Puskesmas Kenanga. Selain itu juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan oleh BPBD di beberapa titik dengan radius 100 meter,” tegasnya.

Tak hanya itu, Boy juga mengimbau kepada masyarakat yang datang dari luar Bangka untuk melakukan isolasi secara mandiri.

“Setelah isolasi mandiri, dan dihari ke 10 akan dilakukan pemeriksaan rapid tes di Puskesmas, sehingga upaya ini dapat memutus dengan cepat mata rantai dari wabah penularan Covid-19,” imbau Boy.(mah)