PANGKALPINANG, LASPELA – Mengingat kinerja petugas TKSK mengurusi orang-orang yang memiliki permasalahan kesejahteraan sosial, hal ini dinilai cukup berat, maka Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan berikan tambahan dana ‘Tali Asih’ kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) se-Babel.
“Tambahan dana ini mulai dari orang terlantar hingga orang sakit jiwa. Orang dengan jiwa dan mental yang kuatlah yang mampu menjadi bagian dari TKSK,” kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman pada rapat koordinasi dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) se-Provinsi Kepulauan Babel dalam rangka pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), Senin (26/10/2020).
Dalam kegiatan ini, Erzaldi membuka komunikasi atraktif dengan para petugas yang hadir. Hal ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan. Komunikasi terbuka ini menghasilkan pemecahan terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh para petugas TKSK di lapangan.
“Kalian adalah orang-orang pilihan yang bergerak di bidang sosial dan berjiwa besar, karena harus mengurus orang-orang memerlukan penanganan terhadap kesejahteraan sosial,” ujar Erzaldi di hadapan petugas TKSK se-Babel.
Lanjut Dia, salah satu permasalahan yang tertampung dalam rakor kali ini adalah permasalahan PSM. PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) merupakan perpanjang tangan dari TKSK, merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah, yang mana perannya tidak kalah penting dengan TKSK, bahkan beberapa kabupaten merencanakan penghapusan PSM.
Erzaldi menyampaikan, PSM Babel akan diberikan subsidi bantuan jaminan ketenagakerjaan selama satu tahun. Selain itu, PSM juga akan diusahakan pemberian tali asih kepada PSM.
“Sehingga, kita berharap dengan bantuan jaminan ketenagakerjaan, PSM akan merasa terlindung dan diperhatikan,” jelas Erzaldi.
Acara ini dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Sosial, Yanuar dan TKSK se-Babel. Selain itu, Gubernur Erzaldi juga membagikan bantuan rompi sebagai identitas TKSK kepada petugas TKSK se-Bangka Belitung.(wa)