PANGKALPINANG, LASPELA – Dalam waktu 10 hingga 20 tahun ke depan, arus transportasi di kota Pangkalpinang dapat dipastikan akan mengalami perubahan. Sebagai ibukota Provinsi, bukan tidak mungkin nantinya Pangkalpinang akan semakin ramai dengan kendaraan.
Mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan di titik-titik lalulintas tertentu, jelas diperlukannya perencanaan yang matang dari pemerintah. Untuk itu, kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Pangkalpinang, Suparyono, sudah waktunya dilakukan sejak sekarang.
“Kita sebagai ibu kota provinsi harus merencanakan hal ini lebih awal, karena jika tidak, maka akan terus terjadi crowded di titik-titik yang sekarang bisa kita lihat begitu macet,” terang Suparyono, Selasa (27/10/2020).
Salah satu contoh titik kemacetan lalulintas tersebut, katanya ialah simpang lampu merah Semabung. “Bisa kita lihat pada pagi dan sore hari, dimana di waktu tersebut baik pegawai pemprov dan pemkot pergi bekerja dan pulang kerja, ditambah anak sekolah,” jelasnya.
Pemecahan jalur secara menyeluruh, menurut Suparyono menjadi salah satu opsi yang mungkin dapat diterapkan Pemkot sebagai solusi untuk memecah konsentrasi penumpukan kendaraan. “Perencanaan harus dilakukan secara menyeluruh, sehingga nanti jalur di ibukota ini ada pecahannya,” ungkapnya. (dnd)
