LASPELA – Umat muslim dunia mulai bisa bernafas lega. Arab Saudi yang sudah melakukan penutupan terhadap aktifitas ibadah haji dan umrah bagi negara-negara luar, disebutkan akan kembali membuka ibadah umrah bagi jamaah internasional.
Tetapi, rencana yang akan dibuka pada 1 November itu masih belum bisa dijalani oleh jamaah diseluruh negara, melainkan masih dibatasi untuk negara-negara tertentu. Persyaratan yang wajib dipenuhi pun terbilang cukup ketat oleh kerajaan untuk jamaah umrah internasional.
Dikutip dari okezone.com yang diwartakan oleh Arab News, mereka (Jamaah) harus menunjukkan sertifikat uji PCR yang membuktikan bahwa mereka telah dites negatif untuk Covid-19. Sertifikat tersebut harus dikeluarkan oleh laboratorium terpercaya di negara jamaah tidak lebih dari 72 jam sebelum pemberangkatan.
Arab Saudi menyediakan aplikasi eatmarna yang dapat digunakan calon jamaah untuk melakukan pendaftaran. Jamaah juga diwajibkan untuk melakukan pemesanan paket yang akan digunakan termasuk segala akomodasi lainnya seperti full board masa karantina minimal selama tiga hari.
Ahmed Bajaifer, seorang investor di perusahaan Umrah, meyakini bahwa diperkirakan 10.000 jamaah akan tiba setiap minggu di Arab Saudi. Sebagai antisipasi banyaknya jamaah, pihaknya telah melakukan pencegahan dengan syarat-syarat lainnya yakni jamaah wajib berusia antara 18 hingga 50 tahun.
Pelaksanaan ibadah dan kunjungan ke dua tempat masjid suci tidak dilakukan secara bersamaan, namun akan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari minimal 50 jamaah.