Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Wakil bendahara DPP PDI Perjuangan, Rudianto Tjen yang juga anggota DPR RI dari dapil Provinsi Bangka Belitung menyayangkan adanya berita hoax yang beredar di tengah tengah masyarakat saat ini.
Video yang berdurasi 23 detik itu menampilkan salah satu paslon pilkada di Bangka Selatan dari PDIP Riza Herdavid mengikuti ritual keagamaan kristiani yang dalam video tersebut juga tampak hadir Rudianto Tjen dan salah satu tokoh politik lainnya Bahar Buasan.
Dalam video yang sudah tersebar di kalangan masyarakat itu dibuat seolah-olah Riza Herdavid telah pindah agama dan dibaptis.
“Saya di Bangka Selatan ada sedikit prihatin, karena beredar berita hoax dengan narasi hoax. Kok tega orang baik baik dibikin hoax dinyatakan pindah agama, dosa itu ya, mungkin sekarang dia lepas dari segalanya, tetapi yang diatas melihat bahwa mereka melakukan fitnah yang sangat keji,” kata Rudianto, Jum’at (23/10).
Dijelaskan dia, berita bohong yakni video yang ditampilkan sebenarnya acara syukuran natalan 18 Desember 2019 di kampung jeruk Bangka tengah. Menurut dia, namanya kader partai semua hadir dan tamu dilakukan secara terhormat dengan duduk di depan dan yang namanya pejabat mengikuti semua.
“Video itu acar syukuran natalan 18 Desember 2019 lalu, di kebun saya, di rumah saya di kampung jeruk, Bangka Tengah. namanya kader partai saya kasi tahu hadir dan namanya hadir kita persilakan sebagai orang terhormat duduk didepan acara berlangsung difoto dan dokumentasi ternyata dipelintir dibikin narasi pindah agama, itu fitnah kejam sekali,” jelas dia.
Selain Riza Herdavid, lanjut dia banyak yang hadir kader PDIP, hanya saja dirinya tidak menghafal dari kader mana saja. Dan dalam video itu hanya sebagian yang terdokumentasi.
“Saya gak hafal banyak dan yang difoto itu sebagian kecil, banyak sekali termasuk dari ketua DPC ketua PAC banyak yang hadir dan termasuk Ketua DPRD sekitar hadir juga,” ujarnya.
Dengan adanya informasi hoax itu, kata dia Tim hukum DPD PDIP Babel melaporkan kasus itu ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti dan mengungkap siapa pelakunya.
“Saya dengar tim hukum DPD PDIP Babel sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian. Berharap kepolisian bekerja profesional bisa menemukan siapa sih bikin berita bohong yang keji ini,” terangnya. (Pra)