Diduga Ada Penyusup, Aksi Demo Warga Kampung Nelayan dan Kampung Padang Ditunda

Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Aksi unjuk rasa (unras) damai terkait aktivitas Kapal Isap Produksi di perairan laut Toboali, Bangka Selatan ditunda untuk sementara waktu. Hal ini diungkapkan langsung oleh penanggung jawab aksi unras Erwandi alias Wiwid, Senin (19/10) di lapangan bola merdeka Kampung Padang.

Massa yang diperkirakan sebanyak ratusan orang tersebut sudah berkumpul di lapangan merdeka untuk menggelar aksi unras di tiga titik di kabupaten Bangka Selatan.

Foto: Aksi Massa Berkumpul di Lapangan Merdeka Kampung Padang

Kendati massa sudah berkumpul dan menunggu dibawah terik matahari tersebut, aksi unras ditunda karena penanggung bkawab aksi menduga ada penyusup yang membaur di tengah tengah massa aksi unras.

“Mohon maaf untuk demonstrasi hari ini kita tunda dulu.
Kami melihat ada penyusup di sini, jadi kami tidak ingin ada hal hal akan terjadi anarkis yang akan mengakibatkan kerugian bagi kita semua,” sebut Wiwid di atas bak mobil pick up, Senin (19/10) pagi.

Ia menyebutkan sejumlah massa yang datang ke lokasi titik kumpul sudah mengetahui tujuan berkumpul di lapangan merdeka Kampung Padang.

“Intinya kalian sudah tahu tujuan ke sini ya, saya minta pengertian sekali lagi mohon maaf demonstrasi berakhir damai ini kita tunda dulu, insya Allah dalam satu minggu akan ada titik terang,” sebutnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Wiwid terkait ditundanya aksi demonstrasi hari ini mengatakan ada hal hal yang tidak bisa dirinya sampaikan ke publik terkait penundaan itu.

“Ada hal hal yang tidak bisa saya sampaikan ke publik,” kata Wiwid.

Kendati demikian, ia juga berharap kedepannya ada solusi untuk memecahkan permasalahan antara masyarakat nelayan Kampung Nelayan dan Kampung Padang dengan KIP di Laut Toboali.

“Semoga kedepannya ada win win solusi untuk mengatasi permasalahan ini,” harapnya.

Diberitahukan sebelumnya, penanggung jawab aksi unjuk rasa damai Erwandi alias Wiwid sudah mengajukan surat permohonan kepada Polres Bangka Selatan agar dikeluarkan surat tanda terima pemberitahuan.

Adapun aksi ini dijadwalkan Senin 19 Oktober 2020 dengan mengerahkan massa kurang lebih 1000 orang dengan titik kumpul di lapangan merdeka Kampung Padang dengan lokasi unjuk rasa di tiga titik, pertama di kantor Wasprod IV PT Timah Toboali, kedua Kantor DPRD Bangka Selatan dan ketiga di kantor Bupati Bangka Selatan.

Dalam surat tersebut, Wiwid menyebutkan perihal demontrasi damai terkait adanya aktivitas Kapal Isap Produksi (KIP) di perairan laut kampung nelayan dan kampung padang Toboali, Bangka Selatan. (Pra)